Suara ramah Chrisye menyapa, “Terima kasih sudah datang di konser keempat saya, ya. Kita nyanyi sama-sama lagi, yuk.” Ribuan penonton konser Chrisye 2012 “Kidung Abadi” yang memadati Plenary Hall, JCC, 5 April malam lalu pun menyambutnya dengan tepuk tangan meriah. Tak sedikit pula yang menahan tangis haru. Iringan orkestra megah yang dikonduktori Erwin Gutawa dan cuplikan video Chrisye semasa hidupnya memang mampu membangkitkan memori akan kebesaran musisi Indonesia legendaris itu.Konser Chrisye malam itu bertabur bintang. Seperti Gita Gutawa yang menyanyikan Baju Pengantin dengan syahdu dan Vina Panduwinata yang melantunkan tembang Simponi Cinta dan Cinta. Sementara itu, penampilan GIGI yang enerjik seakan meniupkan roh pada lagu Ketika Tangan dan Kaki Bicara, Serasa, Ku Ingin, dan Juwita.
Penampilan Once dengan karakter vokalnya yang mirip Chrisye mampu mengobati kerinduan penonton lewat lagu Sabda Alam, Khayalku, Angin Malam, Resesi, dan Pelangi. Meski eksekusi hologram Chrisye saat berduet dengan Sophia Latjuba di lagu Kangen kurang spektakuler, tidak ada yang bisa mengalahkan kesempurnaan malam itu bagi penggemar Chrisye. Secara keseluruhan, tata artistic panggung yang minimalis dan modern arahan Jay Subiakto terlihat sangat mengesankan.
Di penghujung acara, Erwin mempersembahkan karya pamungkasnya, lagu terbaru dari Chrisye. Lagu itu dirangkai dari potongan suara Chrisye dari ratusan lagu yang pernah dinyanyikannya dan nadanya disesuaikan dengan bantuan teknologi. Lagu Pergilah Kasih pun menutup temu kangen dengan Chrisye malam itu.
Eka Januwati
Foto: Eka
