
Banyak yang mengira restoran dengan interior industrial ini ada kaitannya dengan segala hal berbau komedi. Asumsi yang diperkuat dengan dekorasi jenaka seperti jeruji roda sepeda dan mural nyeleneh pada dinding. Ternyata, kata ‘laughing’ diasosiasikan untuk tawa bahagia para pengunjung kala bersantap.
Beberapa ulasan apik dari para food blogger membawa kepuasan tersendiri bagi Febriani Narpati, sang pemilik. Tak bisa dipungkiri, pelanggan perlahan tumbuh setelah membaca review mereka. Sejak itu, foto interior dan makanannya kerap wira-wiri di media sosial.
Lobster --seafood yang sedang digandrungi warga Jakarta-- datang pertama kali. US Maine Lobster ini bumbunya hanya rempah daun dan minyak zaitun, lalu dipanggang. Berkat bumbu minimalis, rasa manis dan juicy pada daging tetap terasa.
Di antara pilihan saus populer, seperti saus barbecue, saus black pepper, au jus (saus dari tetesan sari daging sapi yang dipanggang), femina jatuh hati pada saus garlic herbs butter. Dominasi rasa jeruk lemon meninggalkan aftertaste segar!
Untuk steak, Febriani menggunakan daging sapi Australia. Pilihannya, sirloin, tenderloin, rib-eye, dan t-bone. Harum rosemary dalam saus barbque ‘menyelimuti’ sirloin steak.
Semburat warna merah muda dan juice yang meleleh saat daging dipotong adalah cara Febriani agar tamu bisa tetap mendapatkan rasa daging sapi yang lezat.
Lokasi: Jl. Cipete Raya No. 7BC, Jakarta Selatan. Telp: (021) 75913285. Jam buka: 11.00-23.00 WIB. Harga*): Rp35.000-Rp370.000 (belum termasuk pajak 15%). Suasana: Interior industrial. Live music akustik tiap malam Minggu.
*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu, cek sebelum bersantap.