Food Trend
Berawal Dari Bali

20 Dec 2013


Hermina Ruetz, wanita asal Jerman, adalah pelopor berdirinya Yummy, sebuah perusahaan berskala industri yang memproduksi produk olahan susu (dairy product). Diawali dari kepindahannya ke Bali  tahun 1988, Hermina tak menemukan keju lezat yang biasa dinikmatinya di Eropa. Hal ini mendorongnya untuk meracik keju sendiri di dapurnya.
Hasil keju pertamanya, yaitu feta, cream cheese, dan spiced cheese, begitu digemari   rekan-rekannya. Sejak itulah, ia berani memboyong perusahaannya ke ibu kota. Tak hanya keju dari susu sapi, ada pula keju dari susu kambing (goat cheese). Tak tanggung-tanggung, tersedia keju berempah (spiced cheese),  keju oles (spread cheese), dan fresh cheese (mascarpone, cream cheese, ricotta). Kini, Yummy sudah dipasarkan di supermarket di kota-kota besar di tanah air.

Beberapa jenis keju versi Yummy yang populer di pasaran.

Goat cheese: Diracik dari 100% susu kambing. Uniknya, keju kambing ini juga dibuat dalam versi yang terbalut lada hitam yang digerus kasar.  
Mascarpone: Keju asal Italia, tepatnya di Lombardy. Dibuat dari susu sapi, termasuk dalam golongan soft cheese. Teksturnya lembut, creamy dengan cita rasa manis. Berwarna putih kekuningan. Di dapur Italia, mascarpone biasa digunakan untuk sajian manis dan gurih.
Ricotta: Keju Italia bertekstur creamy, berupa gumpalan kecil berwarna putih susu. Jika Anda sedang berdiet, sentuhan ricotta ke dalam pasta tak akan membuat Anda merasa bersalah. Karena, keju ini terbuat dari whey (sisa cairan susu yang terpisah dari curd atau bahan dasar keju). Kandungan lemaknya rendah, namun tinggi protein. Di Italia, ricotta biasa disajikan sebagai bahan hidangan pencuci mulut, isian pasta seperti canelonni atau raviolli.
Feta: Keju asal Yunani. Warnanya putih dengan cita rasa asin. Untuk versi keju ini, Yummy meracik dari dua jenis susu, yakni susu sapi dan susu kambing.(Valentina Limbong)