Wibowo, ayah Arjuna, adalah seorang tokoh partai yang menjadi anggota Dewan Rakyat. Dia juga seorang koruptor. Saat Arjuna mengenalkan Sumbadra ke keluarga, Wibowo menyadari jejak korupsinya sudah terlacak dan pihak yang berwenang bersiap menggerebeknya.
Sesungguhnya cerita cinta Arjuna dan Sumbadra adalah bungkus untuk menyampaikan pesan yang lebih penting, khas Teater Koma. “Lakon Gemintang terjadi di sebuah negeri di mana manusia sudah melupakan ilmu pengetahuan dan mengabaikan pendidikan, lalu hanya bisa melakukan tindakan korupsi. Ketika kekuasaan dan kekayaan menjadi tujuan akhir, banyak orang yang rela melakukan segala cara untuk meraihnya. Apa yang terjadi ketika generasi muda mencoba memberontak, melepaskan diri dari jerat kebobrokan generasi sebelumnya. Inilah kisah manusia yang mencari cinta di negeri tanpa cinta,” terang Nano Riantiarno, penulis naskah dan sutradara Gemintang.
Lakon terbesar Teater Koma pada tahun 2018 ini dipentaskan di Graha Bhakti Budaya, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki mulai dari tanggal 29 Juni hingga 8 Juli 2018. Harga tiket untuk hari Senin: Rp80.000 – Rp320, Selasa, Rabu: Rp100.000 – Rp400.000, Kamis - Minggu: Rp150.00 – Rp500.000. Pementasan dimulai pukul 19.30 WIB, kecuali hari Minggu, 1 dan 8 Juli 2018, pukul 13.30 WIB. (f)
Baca Juga:
Happy Salma Bercerita tentang Chairil Anwar Lewat Teater Perempuan Perempuan Chairil
Opera Ikan Asin dari Teater Koma: Cinta, Persahabatan, Pengkhianatan, Kekerasan, dan Pengampunan
Topic
#teaterkoma