Pameran
Tintin Wulia Hadirkan Wajah Indonesia di Venice Art Biennale 2017

6 Jul 2017


Foto: FLW
 
Sejak Mei lalu, hingga 26 November 2017, Venice Art Biennale ke-57 berlangsung di Venezia, Italia. Bertema ‘Viva Arte Viva’, pameran seni kontemporer dua tahunan terbesar di dunia ini menghadirkan 120 seniman dari 51 negara, termasuk Indonesia.
 
Berpartisipasi dalam Venice Art Biennale 2017 adalah Tintin Wulia. Seniman Indonesia yang menetap di Australia ini, mendapat dukungan penuh dari pemerintah untuk menampilkan karya seninya.
 
Dengan waktu persiapan yang diakui Tintin cukup singkat, hanya beberapa bulan saja, ia menampilkan karya seni instalasi dengan tema 1001 Martian Homes. 1001 Martian Homes bercerita tentang pola berulang dalam sejarah perpindahan manusia melintasi waktu, tempat, dan ruang untuk memikirkan kembali tentang konektivitas,” ungkap Tintin.
 
Batas geopolitik menjadi tema sentral dalam karya-karya seniman yang telah malang melintang dalam pameran-pameran besar internasional selama satu dekade ini.
 
Advertisement
Merefleksi pada kehidupan keluarganya yang harus ulang-alik di antara dua rumah, Bali dan Tiongkok. Serta kenyataan sama yang ia alami sepuluh tahun belakangan ini, antara Australia dan Indonesia. Lewat karyanya ini, Tintin mengangkat bahwa dunia tempat kita bermukim tidak lagi satu, namun terhubung dengan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Butuh pemahaman terbuka untuk bisa menerimanya.
 
Tintin mengimajinasikan sebuah masa depan lewat tiga pasang instalasi yang saling terhubung. Ketiga pasang instalasi ini berdiri di dua paviliun Indonesia yang nyaris identik yang terletak di dua lokasi berbeda, yaitu di Arsenale, Venezia dan di Senayan City, Jakarta.


Tintin Wulia
Foto: FLW
 
Unik, karena konsep ini menjadikan paviliun Indonesia menjadi satu-satunya sekaligus paviliun pertama di art biennale yang memiliki dua ruang pameran dan salah satunya berada di luar Venezia.

Apa saja instalasinya? Cek di laman berikutnya.
 

Faunda Liswijayanti


Topic

#Pameran

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?