Money
Prinsip Sukses Membangun Start-up Ala Nadiem Makarim

20 Aug 2019


Dok: IG @nadiemmakarimofficial

Hasil riset Google dan Temasek bertajuk e-Conomy SEA 2018 menunjukkan ekonomi digital akan diprediksi mencapai US$240 miliar pada tahun 2025 di mana tahun ini sudah mencapai US$72 miliar. Sementara itu, Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan paling cepat dan ukuran pasar paling besar di Asia Tenggara dengan kontribusi mencapai US$100 miliar pada 2025.

Potensi besar ini lah yang harus dimanfaatkan oleh para pebisnis start up lokal untuk bisa menjadi pemain utama industri digital Indonesia, dan menempatkan negara ini sebagai pusat teknologi Asia Tenggara. Namun, tantangan bagi para pemain start-up tidak hanya terkait pendanaan, tetapi juga bagaimana menciptakan skalabilitas hingga bisa bertumbuh dengan cepat dan berkesinambungan.

Di lain sisi untuk menyusun strategi bisnis berkesinambungan, sebuah perusahaan rintisan harus berani melakukan eksperimen akan produk dan layanan yang ditawarkan. Tak jarang, dalam proses tersebut mereka menemukan kegagalan. Di sinilah pentingnya kita belajar dari kegagalan dan terus mencari formula yang tepat, salahs atunya dengan belajar dari meerka yang telah melalui proses tersebut.

Dalam program akselerasi StartUp UI Works yang diikuti oleh 15 perusahaan start-up lokal yang telah dikurasi UI Works, Founder and Global CEO Gojek, Nadiem Makarim, menyampaikan beberapa poin terkait tantangan-tantangan yang sering dilakukan oleh founders start-up pada umumnya.
“Ada beberapa fase dalam pertumbuhan start-up. Ketika mencapai skala tertentu, beberapa hal harus menjadi prioritas untuk pertumbuh selama dua-tiga tahun berikutnya, termasuk memastikan bahwa bisnis tetap bertumbuh sejalan dengan visi-misinya start-up tersebut,” ungkap Nadiem.

Misi Gojek adalah untuk menciptakan dampak sosial yang luas dengan mencari solusi bagi permasalahan kehidupan sehari-hari melalui pemanfaatan teknologi. Inilah yang kemudian melahirkan fitur GoPay dan GoFood sebagai solusi dari dua keluhan customer tentang ribetnya mencari uang kembalian saat menggunakan layanan dan layanan pesan antar untuk membeli makanan.
Advertisement

“Berdasarkan insight tersebut, kami mengembangkan GoPay sebagai sistem pembayaran digital, dan GoFood sebagai layanan pesan-antar makanan-minuman. Seluruh produk dan layanan Gojek merupakan hasil dari mendengarkan keinginan dan kebutuhan customer,” lanjutnya.

Nadiem menambahkan, “Ada tiga filosofi yang menjadi kunci bagi start-up yaitu motivasi, managing people, dan momentum. Motivasi founders yang berhasil menurut saya adalah yang selalu obsesif ingin memecahkan sebuah permasalahan nyata di masyarakat. Mereka harus memiliki persistence, tenacity, dan grit. Kedua, founders harus selalu merekrut orang yang lebih jago daripada mereka sendiri - hal ini masih sering diabaikan di Indonesia. Terakhir, pintar membaca momentum atau timing. Founders harus tahu kapan harus mendorong bisnisnya, jangan sia-siakan momentum.” (f)


Baca Juga: 
Inovasi Keamanan Baru Ojek Online : Pasang Kamera, Tombol Darurat sampai Penyamaran Nomor Telepon
Nadiem Makarim, EY Indonesia Entrepreneur of The Year 2017
5 Berita Populer Minggu Ini: GO-JEK Masuk Daftar Perusahaan yang Mengubah Dunia hingga Pasangan Baru Drama Korea


 

Faunda Liswijayanti


Topic

#bisnisrintisan, #startup, #tipbisnis

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?