Pastry Chef Claudia Urbaneja dan Chef Victor Taborda. (dok. Sudestada)
Ketika ditanya apakah dirinya kangen kampung halaman, ia berujar, “I miss winter time. Now it is snowing in my town”.
Makan siang dikirimkan ke media yang menghadiri gathering #sudestadaFIRST via ZOOM. Mulai dari salad, dua jenis main course, dessert, hingga cookies peneman kopi.
Victor meluruskan bahwa Sudestada bukanlah steakhouse seperti yang dikira banyak orang. Ruangan luas untuk kafe, nyantai di luar ruang, hingga bar di Sudestada disebutnya cocok untuk segala momen.
Di area open kitchen berisi parilla (charcoal grill), chef berkepribadian hangat ini mendemokan beef ribs bakar. Ribs dimakan bersama nasi (mirip paella), porsi besar yang mewakili kesukaan sharing makanan ala Argentina. Ribs rice ini juga disertakan dalam paket makan media.
“Bedanya dengan orang Spanyol, kami di Argentina suka nasi yang al dente,” ujarnya, tentang paella ini. Ribs rice ini mulai hadir 15 Juli 2020, diikuti BBQ At Home Pack berisi matambre, beef skirt, beef ribs, sosis chorizo, dan sosis salchica sebagai menu baru. Sausnya chimicurri dan salsa criolla, juga tipikal Argentina. Matambre setahun ini jadi best-seller, mencapai penjualan hingga 4000-an porsi.
Meluncurkan berbagai menu baru menjadi cara Victor mengetes pasar, dan pelan-pelan mengetahui selera orang Jakarta.
Dikirim juga Milanesa Napolitana and Mashed Potato, pengaruh Italia pada kuliner Argentina. Salad-nya adalah Spinach and Kale Salad bersiram honey mustard dressing, nuts, dan keju. Nikmat!
Selama bulan ulang tahun, Juli 2020, hadir banyak promo.
Mulai dari pound cake gratis tiap beli kopi, Buy 1 Get 1 Argentinian Rib Eye (buy 400gr, get 800gr), diskon 20% inhouse wine, diskon 20% untuk cake of the week, hingga Buy 1 Get 1 Argentinian Pizza tiap Senin.
Untuk protokol operasional restoran selama pandemi, Sudestada memotong setengah kapasitas tamu hingga setengahnya, dengan dua meter jarak antar meja. Menu memakai sistem QR Code. Perkakas makan dibungk us plastik. Di dapur, berbunyi alarm tiap 10 menit untuk mengajak para koki cuci tangan.
“Menjalani protokol adalah cara menghormati peraturan. Sudestada banyak ditolong dengan keberadaannya berdiri di gedung sendiri dan langit-langit tinggi, dan area outdoor yang menguntungkan sirkulasi,” sambungnya. (f)
Baca juga:
#FridayShopping: Siapkan Shopping Bag Sebelum Pergi Belanja!
Penemu Daging Sapi Pertama Buatan Lab Bakal Menyapa Indonesia
Ratu Maxima Belanda Suka Cokelat Indonesia?
Trifitria Nuragustina