Fashion Trend
Desain Unik Kaya Motif di Panggung Jakarta Fashion Week 2017.

20 Dec 2016


Foto: Image.net

Sederet desainer kenamaan tanah air menawarkan koleksi yang diperkaya aplikasi dan permainan motif yang semarak. Cocok untuk menyambut perayaan akhir tahun!
 

Lotuz
Semangat wanita modern menjadi fokus utama label lokal yang telah dikenal dan dipasarkan di banyak negara, seperti Singapura, Los Angels, Riyadh, dan Shanghai.
Untuk koleksi spring/ summer 2017 yang ditampilkan di panggung JFW lalu, Lotuz mengusung ‘Maria Dois’. Kesya Moedjenan, selaku creative director, mengangkat motif dedaunan hijau segar dengan tambahan motif burung yang cantik dengan suasana tropis.
 
Terinspirasi budaya Kota Bahia, Brazil, koleksi khas musim panas kali ini dihadirkan begitu bold dan festive. Terlihat pada beragam busana, mulai dari terusan
bermaterial tembus pandang, jumpsuit, kemeja berpotongan longgar, hingga rok berdetail rumbai untuk teman gaya berlibur di penghujung tahun.
 

Jii by Gloria Agatha
Mengawali karier di usia 17 tahun, Gloria Agatha, lulusan fashion design LaSalle College Jakarta ini selalu menyisipkan kejutan unik dan seru pada koleksinya. Pada selebrasi JFW 2017 lalu, suasana panggung terasa begitu segar dan ceria saat para model membawakan koleksi Jii dengan dominasi warna cerah dan motif seru. Karyanya memang identik dengan motif binatang yang digambarkan melalui animasi teknik laser print.
 
Motif angsa pada rok flare manis dan motif panda lucu pada luaran panjang yang tampil muda tapi tidak kekanakkanakan, cocok untuk gaya akhir pekan. Deretan busana ready to wear bermotif playful ini terinspirasi saat Gloria sedang berlibur di Bali.
Advertisement
 

Sejauh Mata Memandang
Kecintaannya pada kain khas Indonesia dan keterkaitan antara alam dan seni dijadikan Chitra Subiyakto sebagai patokan dalam tiap goresan karyanya. Terbukti, label ini konsisten mengeksplorasi kekayaan budaya dan alam Indonesia dan tak pernah lepas
menghadirkan motif unik yang bernapaskan tanah air.
 
Hal sederhana selalu dijadikan
inspirasi. Setelah sebelumnya mengangkat motif sawah dan ayam jago yang sering ditampilkan pada mangkuk bakso atau mi ayam, Sejauh Mata Memandang kembali
menawarkan balutan busana motif kontemporer yang terinspirasi dari relief Candi Borobudur pada cerita Mahayana.
 
Pada 24 busana yang ditampilkan saat itu, tampil pula motif dedaunan dan buah-buahan pada busana warna kuning kunyit dan hijau daun. Ada juga koleksi batik cap yang dihadirkan dalam motif stupa candi. Koleksinya tetap bergaya urban dan mudah dipadu-padankan untuk busana sehari-hari, seperti terusan tube berpadu celana kulot dan atasan one shoulder yang tampak kekinian. (f)

Baca juga:
Parade Alumni Wajah Femina di Jakarta Fashion Week 2017
Inspirasi Tampilan Profesional dari Jakarta Fashion Week 2017
Balutan Busana Santun di Jakarta Fashion Week 2017


Topic

#jeans

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?