Nyamuk yang mengisap darah kita adalah nyamuk betina. Tujuannya bukan untuk makanan, tetapi untuk mendapatkan protein guna pembentukan telur. Satu gigitan nyamuk bisa berarti maut. Pada Hari Kesehatan Sedunia, 7 April 2014, WHO mencanangkan upaya pencegahan penyakit lewat vektor (perantara) nyamuk. Lewat slogannya: ‘Gigitan kecil, ancaman besar’ (small bite, big threat), WHO berkampanye untuk mengetuk kesadaran banyak orang terhadap bahaya nyamuk. Pemberantasan nyamuk juga tidak mudah karena ia mudah berkembang biak. Mereka juga makin kebal pada insektisida yang biasa kita pakai dan cepat berpindah tempat.
Nyamuk terutama menjadi masalah perkotaan di negara-negara berkembang yang tata kotanya kurang baik, serta banyak terdapat kawasan permukiman kumuh. Namun demikian, nyamuk juga menjadi masalah global. Pada tahun 1960-an, penyakit demam berdarah hanya ada di 9 negara. Kini, penyakit itu bisa ditemui di lebih dari 100 negara. Itu artinya, separuh penduduk bumi rentan mengalami penyakit ini. Menurut WHO, dalam setahun sebanyak 1 miliar orang terinfeksi demam berdarah, dan satu juta orang meninggal akibat penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini.
Di Afrika, jenis nyamuk yang berbahaya adalah culex, penyebab penyakit radang otak atau biasa disebut West nile virus. Ada pula penyakit demam kuning (yellow fever) yang hingga saat ini belum ada obatnya. Kasus demam kuning meningkat pesat sejak tahun 1980-an karena penurunan kekebalan tubuh manusia, penggundulan hutan, perubahan iklim, dan peningkatkan perpindahan manusia.
“Di Indonesia, penyakit yang mengenai manusia melalui vektor nyamuk, selain demam berdarah adalah penyakit malaria dan cikungunya,” ujar dr. Made. Penyakit malaria ditularkan oleh nyamuk anopheles, sedangkan cikungunya ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang juga menyebarkan penyakit demam berdarah. Gejala penyakit cikungunya ini termasuk demam mendadak yang mencapai 39º Celsius, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan, serta tulang belakang yang disertai ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada kulit.
TIP:
Cara yang paling umum dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan melalui gerakan 3M (menguras, menutup, dan mengubur sarang nyamuk) dan pengasapan. Tujuannya, untuk memutus mata rantai perkembangbiakan jentik nyamuk.
FICKY YUSRINI