Trending Topic
Tidak Harus Selalu Wanita Yang Ber-KB

11 Jun 2014


Menurut Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D, SpGK, Kepala BKKBN, isu pengendalian kependudukan atau mengelola jumlah anak dalam keluarga   seakan-akan menjadi masalah perempuan saja. Pria paling hanya memakai kondom. Kegiatan ber-KB pun biasanya jadi lebih diarahkan pada wanita. Padahal, wanita justru bisa memiliki berbagai risiko kesehatan untuk ber-KB.
Dulu, KB umumnya dianggap sebagai tanggung jawab wanita, sehingga sebagian besar penyuluh BKKBN menyasar kaum wanita. Sekarang pemikiran ini harus dibalik, bagaimana caranya meyakinkan pria, bahwa KB pada pria tidak mengganggu hubungan suami-istri, tidak merepotkan istri yang harus minum pil atau disuntik beberapa bulan sekali, sehingga harus mendera waktunya.

Vasektomi, prosedur KB jangka panjang yang dilakukan pada pria dengan menutup saluran sperma, sebetulnya bukan hal baru. Dengan satu operasi kecil saja, vasektomi sudah selesai dilakukan. Tidak seperti bayangan banyak orang, vasektomi sebetulnya tidak bersifat permanen. Rekanalisasi atau pembukaan kembali saluran sperma bisa dilakukan apabila yang bersangkutan berubah pikiran untuk memiliki anak.

Saat ini, ada salah satu upaya yang sedang diuji untuk meningkatkan partisipasi pria dalam ber-KB dan sudah dibuktikan ampuh secara klinis. BKKBN sedang mencoba memfasilitasi pabrikasi tanaman gandarusa yang ditemukan oleh Guru Besar Universitas Airlangga Surabaya, Prof. Dr. Bambang Prajogo, yang bisa dipakai sebagai pil KB untuk pria.
Advertisement
Partisipasi pria dalam ber-KB hingga kini memang masih sangat kecil. Angka penggunaan kondom masih di bawah 5%, dan metode operasi pria (MOP atau vasektomi) dari target 5% mungkin sekarang baru mencapai separuhnya. Meyakinkan pria untuk ber-KB memang berat, karena stigmanya masih banyak, dan pria yang melakukan KB belum berani bersuara untuk memberi testimoni.

Dulu, MOP juga sempat dianggap haram oleh MUI, karena seakan-akan ini mengubah kodrat secara permanen. Tapi, pandangan ini berubah perlahan-lahan. Sekarang, MUI sudah bisa menjelaskan bahwa metode ini betul-betul untuk suatu tujuan yang mulia.

Puji Maharani




 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?