Lagu karyanya bertengger di puncak tangga lagu. Suara merdu serta penampilannya di panggung mampu menghipnotis ribuan pasang mata. Berbagai penghargaan musik juga berhasil diraih. Hebatnya, kehidupannya bebas dari pemberitaan miring. Kesuksesan dan popularitas tidak membuat Raisa Andriana (24) ‘lupa diri’.
Siapa pun yang pernah menyaksikan performa Raisa di atas panggung, bisa melihat bahwa gadis kelahiran 6 Juni 1990 ini adalah sosok sederhana dan hangat. Lihat saja caranya berkomunikasi dengan penonton serta busananya yang tak neko-neko. Meski begitu, busana panggungnya yang simpel tak dapat menutupi aura bintangnya yang kuat. Apalagi jika suaranya yang merdu dan lembut mulai terlantun dari bibirnya, menyanyikan tiap lagu dengan penuh penghayatan. Raisa dapat menyentuh hati terdalam penonton, khususnya Your Raisa, sebutan bagi penggemarnya.
“Saya selalu bernyanyi jujur dari hati. Harapannya, melalui lagu yang saya bawakan penonton bisa merasakan koneksi dan mengenal pribadi saya secara personal,” ujar Raisa. Dalam kesehariannya pun Raisa tampak santai dan apa adanya. Ini terbukti saat femina disambut oleh keramahan Raisa di sela pemotretan cover edisi kali ini. Menurutnya, ia memang tidak berusaha menciptakan image tertentu di atas panggung. Apa yang terlihat adalah gambaran sejati dirinya. Bagi Raisa, rasanya lelah apabila harus tampil dengan image tertentu yang bukan dirinya.
“Saya tipe orang yang santai menjalani hidup. Mungkin orang melihat hidup saya kurang seru. Kerja lalu pulang, tidak pernah ke party-party,” ujar wanita berdarah Sunda-Belanda ini. Buat Raisa, justru hal simpel, seperti menghabiskan waktu dengan orang-orang terkasih, yang membuatnya bahagia.
Di waktu senggang pun, Raisa lebih memilih bersantai di rumah dengan membaca novel chick lit, novel psikologi karya Torey L. Hayden, atau berkutat di dapur. “Saya suka sekali memasak. Ibu saya jago masak, dulu pernah punya usaha katering juga. Dari kecil saya sudah diajarkan masakan Indonesia atau Italia. Kata beliau, perempuan harus bisa memasak,” kata bungsu dari 2 bersaudara ini sambil tersenyum.
Kegemaran memasaknya itu pula yang menginspirasi Raisa berbisnis home apparel (produk rumah tangga) berlabel Pick Me Up, yang dirintis bersama 2 temannya tahun lalu. “Dari poster pemanis dapur atau ruang makan hingga celemek warna-warni. Ke depannya ingin memproduksi lebih banyak variasi produk serta membuka toko sendiri,” cerita Raisa, yang sekarang hanya berjualan melalui Instagram maupun kegiatan bazar.
Berbicara tentang Raisa, tidak ‘sah’ rasanya bila tidak membicarakan pesona ragawinya. Wajah cantik, lekuk tubuh menawan, dan keindahan rambut yang terurai, nyaris sempurna! Meski begitu, Raisa mengaku tak pernah melakukan perawatan khusus di salon. “Saya enggak suka ke salon, soalnya enggak betah duduk diam lama-lama. Di rumah cukup memakai masker wajah, dan memakai hair mask serta kondisioner untuk melembapkan rambut,” ungkap putri pasangan Allan N. Rachman-Ria Mariaty ini.
Untuk urusan penampilan dan kesehatan tubuh pun, gadis pencinta kucing ini tak macam-macam. Padahal, sebagai seorang food lover, Raisa senang sekali menyantap berbagai jenis makanan. “Saya masih senang bebek goreng, tuh, ha…ha…ha... Asal porsinya tidak berlebihan dan tetap makan sayuran dan buah, saya rasa cukup. Kalau terlalu ketat menjaga makan, hidup jadi kurang happy, dong. Padahal, hidup inginnya happy, ‘kan,” imbuh pelantun Pemeran Utama dan LDR ini sambil tertawa.
Lain soal dengan urusan manggung. Supaya staminanya tetap fit saat tampil dan tak gampang sakit, Raisa rutin berolahraga sejak satu setengah tahun lalu. Setidaknya seminggu 2 kali ia mengikuti kelas privat acroyoga, electrical muscular stimulation, dan pilates.
Bernyanyi 100% berkaitan dengan sistem pernapasan, sedangkan dalam sehari Raisa bisa tampil pada 2 show, yang tiap show-nya membawakan 11 lagu. "Bila tidak ditunjang fisik yang prima, akan berpengaruh pada totalitas penampilan, sehingga bisa cepat ngos-ngosan, lemas, dan mudah capek, Apalagi bila tampil di festival musik berskala internasional seperti Java Jazz, yang harus membawakan belasan lagu,” jelas
lulusan Universitas Bina Nusantara Internasional Jurusan Marketing ini.
WORO HARTARI TRIANTI