Itu sebabnya, referensi memberi nilai tambah pada curriculum vitae (CV), proposal, atau surat lamaran (meskipun tak diminta). Jika diminta, maka surat ini menjadi persyaratan yang harus dilengkapi. Semua profesi membutuhkan referensi. Bagi seorang part timer, referensi akan memuat catatan kinerjanya selama mengerjakan suatu proyek. Bagi orang yang sudah berada di tingkat manajer, referensi juga amat dibutuhkan ketika meninggalkan suatu perusahaan, dan akan memasuki kantor baru.
Siapa Yang Memberikan Referensi?
Pemberi referensi adalah pihak yang pernah melakukan kerja sama dengan orang yang meminta referensi. Bisa atasan langsung ataupun rekan sekerja, bahkan klien, dan internal customers. Namun, referensi menjadi berharga, dengan melihat siapa yang memberikannya.
Jika memiliki dua atasan, Anda juga bisa meminta referensi dari keduanya. Surat referensi bisa diminta dari atasan langsung maupun pihak yang pernah/biasa melakukan hubungan kerja sama dengan Anda (misalnya klien, internal customers). Makin banyak referensi dari berbagai ‘kacamata’, akan lebih menguntungkan bagi Anda.
Bentuk surat referensi bisa beragam: misalnya referensi setelah masa kerja berakhir, proyek berakhir (certificate of project completion), atau referensi untuk kepentingan melamar beasiswa.
Sebelum memintanya, jelaskan tujuan dari surat referensi yang Anda inginkan. Termasuk isi di dalam referensi, misalnya lingkup tugas, durasi kerja sama, kesan selama kerja sama, dan achievements. (f)