Sex & Relationship
Mengurus Mertua

22 Feb 2013


Suami adalah anak bungsu di keluarganya. Karena rumah Anda dan mertua tidak terlalu jauh, suami jadi dilimpahi tugas mengurus mertua yang sedang sakit sepanjang hari. Kebetulan, suami baru saja keluar dari kantornya. Bukannya tak ingin suami berbakti, tapi bagaimana suami bisa mencari pekerjaan dan nafkah? Bagaimana menyampaikan hal ini secara sopan? Anda sendiri juga bekerja. Ditambah lagi anak yang menjadi tanggung jawab Anda.

Menurut Psikolog Irma Makarim, pada umumnya dalam masyarakat timur, anak-anak lah yang bertanggung jawab merawat  orang tuanya ketika dibutuhkan. Bagaimana cara perawatan dan pembagian tanggung jawab, tentunya bisa dibicarakan di antara keluarga, yang penting di sini adalah keikhlasan dan dukungan dari keluarga lainnya.

Ini tentu tak luput dari bagaimana sikap tiap anak terhadap orang tuanya. Sebagian anak merasa bersyukur bisa mendapat kesempatan “berbakti” pada orang  tuanya, tetapi ada pula yang justru merasa terbebani. Suami Anda tentu terpanggil. Baginya ketika orang tua membutuhkannya adalah saat yang kritis dan kesempatan berbakti. Tetapi bila anda sebagai istri merasa resah kalau hal ini jadi berkepanjangan dan menghalangi suami untuk kembali bekerja, bicarakan bersama untuk mencari jalan keluar.

Cobalah melihat situasi ini dengan pikiran jernih. Jika perlu minta masukan dari dokter yang merawat beliau mengenai kondisi kesehatannya. Bila orang tua suami dalam kondisi kritis dan suami ingin berada disampingnya, biarkan suami hadir di sana. Tetapi bila ini akan berlangsung untuk jangka panjang, suami perlu melibatkan saudara yang lain. Kalau situasinya kurang memungkinkan, bersama-sama mereka bisa mencari bantuan perawat profesional untuk mendampingi.  Dengan demikian suami akan merasa tenang dan mempunyai waktu luang untuk  mulai mencari pekerjaan kembali.


Sedangkan menurut Psikolog Monty Satiadarma, adakalanya kita tidak mewaspadai bahwa suatu kondisi yang tampak kurang sesuai harapan, merupakan pengalaman berharga untuk menjalani masa depan. Mengurus orang tua bukan pekerjaan mudah, sebaliknya butuh ragam tantangan kesabaran, ketekunan, kehati-hatian, dan kewaspadaan.

Advertisement
Janganlah meninjau kerja semata-mata karena menghasilkan uang, walau tidak dipungkiri bahwa uang merupakan kebutuhan yang cukup mendasar terutama dalam masyarakat modern dewasa ini. Kerja juga melakukan sesuatu yang bersifat tanggung jawab hidup, aspek yang amat hakiki dalam kehidupan manusia di dalam berkeluarga.

Bersyukurlah, amat besar kemungkinannya suami Anda memperoleh ragam manfaat dari tindakan merawat. Ia juga dapat jadi sosok model bagi anak, bahwa merawat orang tua merupakan salah satu tindakan luhur.

Untuk mencari peluang kerja di luar rumah, suami dapat terlebih dahulu mengirim surat lamaran, dan jika ada panggilan wawancara barulah kesempatan ini digunakan untuk meninggalkan rutinitas sesaat. Ada baiknya Anda turut mendukung, setidaknya dengan membantu mengirim surat-surat lamaran.

Sempitnya waktu mencari peluang kerja bisa timbul karena berbagai sebab, sementara luasnya waktu mencari kerja selalu dapat diupayakan dengan ragam alternatif, apalagi kini masyarakat dilengkapi perangkat komunikasi modern.

Sambil menunggu, tentu perlu disiapkan pengganti yang layak untuk merawat orangtua  saat suami nanti bekerja di luar rumah.(f)






 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?