Jangan ini…!
Jangan sakiti
Pohon ini
Biarkan abadi
Hidup dalam urat nadi
Orang-orang pribumi
Bermula dari keresahan melihat alam, khususnya di Kalimantan, yang tidak dijaga dengan baik, mereka pun menyuarakannya dalam bentuk puisi. “Sebuah puisi tidak bisa langsung mengubah perilaku seseorang saat itu juga. Namun, jika diresapi, karya tersebut setidaknya akan menyentuh hati mereka,” ungkap Wisnu yang berprofesi sebagai jurnalis.
Nano, guru sastra di salah satu SMP di Pontianak, menambahkan, selama ini kebanyakan puisi yang muncul bertemakan cinta. “Kami ingin menunjukkan bahwa alam bisa menjadi bahan dan tema menarik dalam karya sastra,” kata Nano.
Ingin ‘mendengar’ suara hati mereka yang dituangkan dalam bentuk puisi dan sketsa tersebut? Silakan langsung menghubungi WWF di 021-7829461. (f)
Ada banyak cara bersahabat dengan bumi. Lebih lengkap, baca di sini.