Menurut Darmawan dari Iradat Konsultan, langkah karier tak selalu terjadi secara hierarki. “Orang berasumsi, ia merasa sudah bisa menjalankan fungsinya sebagai asisten manajer dengan baik. Padahal, belum tentu, karena tuntutan kerja sebagai manajer berbeda dari asisten manajer,” jelasnya.
Ada berbagai pertimbangan di balik promosi seseorang, di antaranya kemampuan dalam memimpin. Banyak asisten manajer yang efektif dalam pekerjaannya, namun performa kerjanya malah kedodoran saat diangkat menjadi manajer.
Selain itu, seorang manajer juga harus memiliki target jangka panjang dan visi yang lebih global menyangkut perusahaan secara menyeluruh.
Potensi & Kompetensi
Sebelum gegabah memutuskan pindah kerja, karena merasa karier Anda sebagai asisten manajer jalan di tempat, ada baiknya Anda berpikir ulang untuk mengatur strategi di tempat kerja. Salah satunya adalah dengan menemukan potensi lain yang bisa Anda sumbangkan pada pekerjaan. Lihat juga tugas-tugas di masa lalu yang gagal Anda lakukan.
Posisi Sekarang Adalah modal
Memang, menurut fungsi jabatan, seharusnya posisi seorang asisten manajer adalah mendukung fungsi manajerial sebuah departemen. Tapi, bukan berarti Anda hanya bisa menjadi bayangan di belakang manajer.
Ketika atasan Anda merasa apa yang dibutuhkan sudah tersedia tanpa perlu diminta atau dijelaskan dua kali, otomatis dia akan mengakui kompetensi Anda. Citra ini perlu dipertahankan, karena bagaimanapun manajer adalah salah satu yang juga menilai performa kerja Anda. (f)