Gejala terserang virus corona tak jauh berbeda seperti influenza biasa. Ini yang terkadang disepelekan oleh sebagian orang. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD, K-GEH, FINASIM, MMB, FACP mengimbau untuk mengenali gejala dan bertindak cepat ketika dirasa ada perubahan terhadap kesehatan tubuh. “Gejalanya seperti influenza biasa, pilek, demam, batuk hingga batuk darah dan disertai sesak napas,” ungkapnya. Dokter Ari mengingatkan, perkembangan virus di dalam tubuh sangatlah cepat, ini yang membuat fatal para penderitanya.
Virus corona yang menyerang paru-paru dapat menyebabkan peradangan paru-paru yang membuat penderita gagal napas atau pneumonia, yaitu kondisi oksigen yang masuk ke dalam tubuh makin sedikit. Bahkan, pada beberapa kasus juga terjadi gagal ginjal. “Ketika virus menyerang paru-paru, akan terjadi peradangan akut. Ini membuat kapasitas paru-paru untuk mengambil oksigen menurun sehingga oksigen tak bisa masuk. Yang jadi masalah adalah cepatnya proses virus ini dalam tubuh manusia,” jelasnya.
Meski sampai saat ini belum ada yang teridentifikasi virus ini, namun tak ada salahnya selalu waspada dan melindungi diri. Dokter Ari mengungkapkan, virus corona sebenarnya bisa dilawan dengan sistem kekebalan tubuh manusia. “Meski belum heboh sampai ke Indonesia, kita tetap harus mengantisipasi. Caranya, dengan menjaga kondisi tubuh, banyak makan buah dan sayuran agar tak mudah terserang penyakit,” ungkapnya. Tak hanya itu, dr. Ari juga menekankan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. (f)