Food Trend
Ini Dia Keluarga Polong

28 Dec 2013


1. KEDELAI (PUTIH, HITAM)

Masuk dalam polong-polongan yang memiliki kandungan protein nabati terbesar dan menjadi bahan baku dalam pembuatan tahu, tempe, taoco, kecap, susu, dan minyak. Di dapur Barat, kedelai hitam dikenal sebagai black bean. Dalam 100 gram kedelai mengandung energi sebesar 381 kilokalori, protein 40,4 gram, karbohidrat 24,9 gram, dan lemak 16,7 gram.

2. KAPRI
Tumbuhan sayur yang banyak digunakan untuk campuran sayur dan tumisan di Indonesia. Kapri termasuk dalam golongan sayur buah yang mengandung vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C. Di pasaran ada dua jenis kapri:  snow pea (berbiji pipih) dan snap pea atau sugar snap pea (berbiji bulat) yang disebut kapri gendut/kapri manis.

3. LENTIL
Tanaman keluarga Fabaceae dengan biji kecil pipih ini tersedia dalam tiga jenis warna: merah/oranye/kuning, hijau, dan cokelat. Kaya karbohidrat, serat,  protein, zat besi, dan mineral. Kandungan nutrisi seperti kalium, fosfor, magnesium, kalsium, folat, tiamin, sodium, seng, dan vitamin B1 membuat lentil menjadi santapan tepat untuk yang berdiet.

4. BUNCIS
Buah, biji, dan daunnya dimanfaatkan sebagai sayuran dengan kandungan protein dan vitamin. Tepat  untuk penderita penyakit diabetes karena kaya zat B-sitosterol dan sigmasterol yang membantu menurunkan gula darah. Kandungan gizi di dalam 100 gram buncis mampu memenuhi vitamin C harian.

5. KACANG PANJANG
Dapat disantap langsung sebagai lalapan atau dimasak sebagai sayur dan  tumisan. Tanaman yang tumbuh dengan cara memanjat atau melilit ini juga memiliki khasiat karena kaya antioksidan dan kaya serat.

6. KACANG ERCIS/POLONG
Berupa biji berwarna hijau yang mengandung banyak serat dan vitamin. Ercis hanya dimakan biji/polongnya dan hampir tidak pernah dimakan dengan kulitnya seperti kapri. Umum diolah menjadi camilan atau ditambahkan ke dalam nasi goreng, aneka sup, tumisan, dan fuyunghai.

7. KACANG HIJAU

Advertisement
Tanaman palawija yang banyak tumbuh di daerah tropis. Di Indonesia masuk urutan ketiga yang banyak dikonsumsi karena mampu mencegah anemia dan membantu pertumbuhan dan pembentukan sel-sel tubuh (sel-sel organ, otot, dan otak). Jenis utuhnya dapat dijadikan bubur atau direndam menjadi kecambah untuk taburan soto atau sayur. Sedangkan kacangnya yang sudah dikupas dapat dijadikan kue maupun isian bakpao atau pia.

8. KACANG MERAH
Baik dikonsumsi bagi mereka yang ingin mengontrol berat badan karena memberi rasa kenyang yang lebih lama. Kacang merah kering maupun basah  banyak digunakan di dalam masakan Indonesia untuk membuat sup, bahan isian kue, selai,  sampai racikan es campur.

9. KACANG BOGOR
Disebut kacang bogor karena banyak dijajakan sebagai camilan di Bogor, Jawa Barat. Kandungan protein biji kacang bogor  antara 14% - 24%, kaya asam amino metionin, karbohidrat 60%, dan hanya mengandung 6%-12% minyak, sekitar separuh dari kandungan minyak kacang tanah. Mengolahnya cukup dengan direbus atau digoreng dan ditambahkan garam.

9. KACANG LIMA
Tampilannya mirip kapri dengan biji berukuran sedang. Masyarakat Sunda menyebutnya kacang mas, roay, kara, sedangkan di Jawa dikenal dengan nama  kratok. Di Madura disebut gribig dan di Minahasa dikenal sebagai saru. Lain halnya di Pontianak, justru dikenal dengan nama kacang merah karena warnanya kemerahan hingga kehitaman. Diolah menjadi camilan kering atau dijadikan campuran ketan, singkong, nasi, atau jagung.

10. KACANG TUNGGAK
Jenis kacang panjang yang polongnya biasa dicampur ke dalam sayur lodeh, brongkos, atau rempeyek. Karena kandungan protein dan energi yang tinggi, menjadikan kacang yang tenar dengan sebutan black eyed peas ini sangat cocok sebagai   makanan pendamping ASI  untuk bayi dan dapat mencegah malnutrisi pada bayi. Di Jawa dikenal dengan sebutan kacang dadap, kacang landes, atau kacang tolo.

11. KACANG KORO
Nutrisinya serupa dengan kedelai, namun harganya lebih bersahabat. Karena itu, sering digunakan sebagai pengganti kedelai dalam produksi tempe atau tahu. Tiga jenis kacang koro populer antara lain koro pedang (Canavalia gladiate), koro benguk (Mucuna prurient), dan koro kecipir (Psophocarpus tetragonolobus).(f)






 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?