1. KEDELAI (PUTIH, HITAM)
2. KAPRI
Tumbuhan sayur yang banyak digunakan untuk campuran sayur dan tumisan di Indonesia. Kapri termasuk dalam golongan sayur buah yang mengandung vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C. Di pasaran ada dua jenis kapri: snow pea (berbiji pipih) dan snap pea atau sugar snap pea (berbiji bulat) yang disebut kapri gendut/kapri manis.
3. LENTIL
Tanaman keluarga Fabaceae dengan biji kecil pipih ini tersedia dalam tiga jenis warna: merah/oranye/kuning, hijau, dan cokelat. Kaya karbohidrat, serat, protein, zat besi, dan mineral. Kandungan nutrisi seperti kalium, fosfor, magnesium, kalsium, folat, tiamin, sodium, seng, dan vitamin B1 membuat lentil menjadi santapan tepat untuk yang berdiet.
4. BUNCIS
Buah, biji, dan daunnya dimanfaatkan sebagai sayuran dengan kandungan protein dan vitamin. Tepat untuk penderita penyakit diabetes karena kaya zat B-sitosterol dan sigmasterol yang membantu menurunkan gula darah. Kandungan gizi di dalam 100 gram buncis mampu memenuhi vitamin C harian.
5. KACANG PANJANG
Dapat disantap langsung sebagai lalapan atau dimasak sebagai sayur dan tumisan. Tanaman yang tumbuh dengan cara memanjat atau melilit ini juga memiliki khasiat karena kaya antioksidan dan kaya serat.
6. KACANG ERCIS/POLONG
Berupa biji berwarna hijau yang mengandung banyak serat dan vitamin. Ercis hanya dimakan biji/polongnya dan hampir tidak pernah dimakan dengan kulitnya seperti kapri. Umum diolah menjadi camilan atau ditambahkan ke dalam nasi goreng, aneka sup, tumisan, dan fuyunghai.
7. KACANG HIJAU
8. KACANG MERAH
Baik dikonsumsi bagi mereka yang ingin mengontrol berat badan karena memberi rasa kenyang yang lebih lama. Kacang merah kering maupun basah banyak digunakan di dalam masakan Indonesia untuk membuat sup, bahan isian kue, selai, sampai racikan es campur.
9. KACANG BOGOR
Disebut kacang bogor karena banyak dijajakan sebagai camilan di Bogor, Jawa Barat. Kandungan protein biji kacang bogor antara 14% - 24%, kaya asam amino metionin, karbohidrat 60%, dan hanya mengandung 6%-12% minyak, sekitar separuh dari kandungan minyak kacang tanah. Mengolahnya cukup dengan direbus atau digoreng dan ditambahkan garam.
9. KACANG LIMA
Tampilannya mirip kapri dengan biji berukuran sedang. Masyarakat Sunda menyebutnya kacang mas, roay, kara, sedangkan di Jawa dikenal dengan nama kratok. Di Madura disebut gribig dan di Minahasa dikenal sebagai saru. Lain halnya di Pontianak, justru dikenal dengan nama kacang merah karena warnanya kemerahan hingga kehitaman. Diolah menjadi camilan kering atau dijadikan campuran ketan, singkong, nasi, atau jagung.
10. KACANG TUNGGAK
Jenis kacang panjang yang polongnya biasa dicampur ke dalam sayur lodeh, brongkos, atau rempeyek. Karena kandungan protein dan energi yang tinggi, menjadikan kacang yang tenar dengan sebutan black eyed peas ini sangat cocok sebagai makanan pendamping ASI untuk bayi dan dapat mencegah malnutrisi pada bayi. Di Jawa dikenal dengan sebutan kacang dadap, kacang landes, atau kacang tolo.
11. KACANG KORO
Nutrisinya serupa dengan kedelai, namun harganya lebih bersahabat. Karena itu, sering digunakan sebagai pengganti kedelai dalam produksi tempe atau tahu. Tiga jenis kacang koro populer antara lain koro pedang (Canavalia gladiate), koro benguk (Mucuna prurient), dan koro kecipir (Psophocarpus tetragonolobus).(f)