Menurut pengelola museum, kebijakan ini dibuat karena mereka khawatir kecerobohan pengunjung saat menggunakan tongsis dapat merusak koleksi berharga yang terdapat dalam museum tersebut. Tak hanya itu, penggunaan tongsis juga dianggap dapat mengganggu kenyamanan, bahkan membahayakan pengunjung itu sendiri.
“Mulai sekarang kami akan bertindak tegas. Penggunaan selfie stick di ruang publik seperti museum berarti mengganggu ruang gerak pengunjung lainnya. Kami juga khawatir akan tindakan pengunjung yang kurang memperhatikan keselamatannya sendiri, karena ingin mendapatkan foto yang sempurna. Akibat paling buruk bisa saja mereka terjatuh dari balkon maupun tangga museum,” ujar Sree Sreenivasan, chief digital officer The Metropolitan Museum of Art, New York seperti yang dikutip nytimes.com.
Mengenai aturan tambahan ini, Noah Rasheta, perwakilan dari perusahan aksesori kamera, iStabilizer, yang telah memproduksi 150,000 tongsis sejak tahun 2011 ini, memberikan tanggapan lain. “Ini bukan kesalahan produknya, tetapi perilaku penggunanya. Karena pada dasarnya foto-foto dari pengunjung itu dapat menjadi media promosi yang baik bagi museum tersebut.”
Woro Hartari Trianti
FOTO: DOK.FOTOSEARCH