Fashion Trend
Aigner

6 Mar 2015


Sebagai desainer tas, Etienne Aigner  mengawali kiprahnya di panggung haute couture Paris di tahun 1930. The horseshoe -A logo yang menjadi ikon kebanggaan dari brand asal Munich, Jerman, ini digunakan untuk pertama kalinya pada tahun 1950-an, saat ia mempresentasikan karyanya di Kota New York, Amerika Serikat.

Kemudian, logo yang terinspirasi dari bentuk tapal kuda dan huruf A sebagai inisial dari nama Aigner ini terus bersinar di sepanjang tahun ‘60-an. Bahkan, saat Aigner mengembangkan lini produk yang ada di tahun 1990, mulai dari perhiasan, kacamata, hingga jam tangan, the horseshoe -A buckle ikut hadir dengan ukuran yang mungil, menyesuaikan ukuran produknya.  

Advertisement
Tahun 2010, Christian Beck, Art Director and Head of Design Leather & Accessories Aigner, mulai merancang produk yang terinspirasi dari berbagai  produk lawas. Christian ingin mewujudkan garis rancangan yang klasik dan tak lekang oleh waktu. Tak lupa, aplikasi the horseshoe -A logo dan material kulit berwarna chianti-red yang khas kembali berunjuk gigi. Sedangkan pada koleksi spring 2014 muncul inovasi dari aplikasi the horseshoe -A logo yang tampil ekstra besar pada oversize clutch.

Pada koleksi spring & summer 2015, sederet koleksi bertajuk Iconic  hadir memeriahkan ulang tahun rumah mode Aigner ke-50, seperti Cybill Bag dan Saddle Bag. Uniknya, selama masa perayaan ulang tahun Aigner ini, pada permukaan the horseshoe -A logo metal akan ditambahkan ukiran angka 50. Dengan begitu, para konsumen setia pun dapat ikut merasakan perayaan bersejarah ini.

ADINDA TRI WARDHANI




 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?