Dok. Rawpixel
Dalam paparan terbarunya di Geneva, Ketua World Health Organization (WHO), Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan bahwa ia berharap pandemi corona ini dapat berakhir dalam waktu dua tahun. Sama halnya seperti flu Spanyol yang membunuh hingga 50 juta orang pada tahun 1918, yang membutuhkan waktu dua tahun untuk bisa benar-benar diatasi.
“Tentunya dengan lebih banyak konektivitas, virus memiliki peluang lebih besar untuk menyebar. Tapi di saat yang sama, kita juga memiliki teknologi dan pengetahuan untuk menghentikannya,” ujarnya optimis.
Sejauh ini, COVID-19 telah menewaskan hingga 800.000 orang dan hampir 23 juta orang terinfeksi. Diperkirakan, jumlah warga dunia yang benar-benar terinfeksi dan meninggal dunia lebih dari yang terlaporkan, karena nyatanya masih banyak yang belum mendapatkan pengujian yang memadai atau karena kasus tanpa gejala.
Di sisi lain, Prof. Sir Mark Walport, anggota Kelompok Penasihat Ilmiah Inggris untuk Keadaan Darurat (Sage) mengatakan bahwa COVID-10 akan berada di sekitar kita selamanya dalam berbagai macam bentuk. Ia menganalogikan bahwa corona seperti halnya flu, yang mana kita perlu vaksinasi ulang secara berkala.
Lebih rinci, ada 151.498 konfirmasi kasus corona, 105.198 kasus sembuh, dan 6.594 kasus meninggal dunia. Dengan lebih dari 2.000 kasus baru setiap harinya membuat Indonesia menduduki posisi ke-23 negara dengan kasus COVID-19 yang terus melonjak. (f)
BACA JUGA :
Benarkah Risiko Anak-Anak Jadi Penyebar Virus COVID-19 Lebih Tinggi Dari Orang Dewasa?
Deretan Vaksin COVID-19 Yang Berpotensi Digunakan di Indonesia
Ini Alasan Susah Banget Meminta Orang Pakai Masker dan Jaga Jarak
Topic
#corona, #newnormal