Trending Topic
Soal Harga Siluman Di Tempat Wisata, Jadilah Konsumen Cerdas

11 Jun 2021

Foto: Unsplash


Saat libur musiman, ada saja kejadian ‘nggetok’ harga, terutama terhadap wisatawan luar kota. Selain seporsi pecel lele komplet yang ditagihkan pengusaha warung makan lesehan Malioboro seharga Rp37.000 dan tarif parkir mencapai Rp20.000 di Yogyakarta, ada pula pesanan sebutir telur rebus di warung mie instan di Puncak yang ditagihkan sebesar Rp25.000 (seharga telur ayam mentah seberat 1 kg). Alasannya, yang dijual di sana bukan sekadar produk itu sendiri, melainkan suasananya. 
 
Melansir Tempo.co, Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Singgih Raharjo, mengatakan, tindak lanjut terhadap kasus itu melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah untuk menyelesaikan dan mengantisipasinya. "Peran monitoring dan evaluasi lewat penegakan hukum serta penghargaan dan hukuman menjadi bagian yang sangat penting untuk membuat suasana wisata semakin baik," katanya.
 
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang juga mengikuti berita tentang kasus-kasus viral itu, menilai, para pelaku usaha itu mungkin tak tahu bahwa saat mereka mematok harga tak wajar kepada pelanggan artinya mereka bukan mendapat banyak keuntungan. Langkah itu justru jadi awal kehancuran usahanya. "Mereka berpikir, nuthuk itu dapat banyak di depan, padahal itu membuat usahanya tidak berkelanjutan karena orang jadi kapok," katanya. 
 
Dari sisi konsumen, Anda yang ingin juga menikmati jajanan kaki lima di kota tujuan wisata tapi takut ‘digetok’ perlu mengantisipasi hal tersebut dengan bijak. Seandainya tempat makan tidak menyediakan daftar harga, tanyakan saja pada penjualnya. Jika angka itu dirasa terlalu mengada-ngada, Anda tinggal keluar dan mencari tempat lain. Namun, bukan tidak mungkin tempat makan lain di sekitarnya juga mematok harga yang kurang lebih sama. Kalau harganya bisa terbilang masuk akal, meskipun standarnya lebih tinggi daripada harga di tempat yang bukan tempat wisata, mungkin Anda tak perlu mencari tempat makan lain. 
 
Advertisement
Di samping itu, ketika menerima tagihan, teliti kembali jumlah makanan dan minuman yang dipesan, harga masing-masing pesanan, dan jumlah totalnya. Ada kemungkinan kasir tempat makan salah hitung, apalagi jika metode penghitungannya masih tradisional, belum terkomputerisasi. Jangan sampai rasa terlalu khawatir menghalangi Anda menikmati jajanan enak yang khas. (f)


Baca Juga: 
Mau Jajal Naik Gunung Bareng Anak? Ini 5 Hal Penting Yang Perlu Dipehatikan
Jadi Turis di Kota Sendiri, Ini Benefitnya
Bagi Anda Penggemar Selfie, Ini 3 Tempat Hits dan Instagrammable di Yogya



 


Topic

#traveling, #kakilima, #jalanjalan

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?