Foto : Pixabay
“Penting bagi wanita untuk menggunakan hak pilihnya. Alasan sederhana, wanita dengan usia 17 tahun ke atas memiliki kesempatan yang sama. Dari jumlah yang dirangkum KPU saja, pemilih wanita lebih banyak dari pada pemilih laki-laki. Bila tidak digunakan haknya, maka ketimpangan akan terjadi,” ujar Nia Sarinastiti, Marketing & Communication Director, Inclusion & Diversity Lead Accenture Indonesia.
Pentingnya tiap wanita menggunakan hak pilihnya juga ditegaskan oleh Anita Dhewy, Pemimpin Redaksi Jurnal Perempuan. “Kita menganut sistem satu suara memiliki pengaruh. Kalau dari hasil survei yang dilakukan Femina Group, Accenture, dan Jurnal Perempuan, terlihat salah satu alasan wanita ikut pilkada adalah karena ingin ada perubahan. Nah, perubahan itu bisa terjadi jika ada pemimpin yang baik. Karena kebijakan wilayah publik ditentukan oleh pemimpin yang memiliki keberpihakan,” ujarnya.
Terkait pilkada 2018 dan pilpres 2019, Femina Group, Accenture, dan Jurnal Perempuan, menggelar survei Pemimpin Pilihan Perempuan yang dilaksanakan secara online pada 29 Maret -11 May 2018 lalu. Survei yang dilakukan secara kuantitatif ini diikuti oleh 1.580 wanita 15 tahun keatas dari seluruh Indonesia, dan bertujuan untuk melihat sosok pemimpin ideal di mata wanita serta bagaimana wanita melihat dinamika politik di Indonesia saat ini. (f)
Baca Juga:
Ini Survei Tentang Pemimpin Pilihan Wanita
Pilkada Serentak Akan Tiba. Ini Pertimbangan Wanita dalam Memilih Calon Pemimpin
Ingin Perubahan, Wanita Antusias Ikuti Pilkada
Topic
#pilkada, #suaraandaberharga, #pilkadaserentak, #pilkadaserentak2018