William Kwan, pemerhati batik dan pendiri Institut Pluralisme Indonesia (IPI), sangat menghargai upaya mempromosikan batik lewat pameran batik Indonesia di luar negeri. Ia berharap, setelah pameran itu, Indonesia bisa bekerja sama dengan berbagai lembaga internasional, seperti perusahaan fashion dan interior, sekolah fashion, serta lembaga kebudayaan, dalam mempromosikan batik.
“Dengan begitu, batik Indonesia bisa lebih mendunia. Hal ini akan mendatangkan apresiasi budaya dan manfaat ekonomi yang lebih besar. Sehingga, banyak generasi muda yang mau terlibat di dunia batik, dan batik Indonesia pun akan lestari,” katanya.
Ini 7 fakta soal batik Indonesia yang perlu Anda ketahui:
1. Batik Indonesia: batik tulis dan batik cap
Berdasarkan konsensus di Indonesia, yang disebut kain batik adalah batik tulis, batik cap, serta kombinasi batik tulis dan batik cap. Sementara itu, batik printing disebut sebagai tekstil bermotif batik, bukan batik. Karena, proses pembuatannya tidak menggunakan cairan malam panas dan bukan warisan nenek moyang. Sebagai info saja, teknologi printing baru dikenal oleh Indonesia sejak sekitar tahun 1970.2. Satu-satunya yang sudah diakui UNESCO
Budaya batik sesungguhnya bisa ditemukan di banyak negara, termasuk Cina, India, Jepang, Malaysia, Sri Lanka, dan Afrika Barat. Karena itu, batik sebenarnya merupakan budaya dunia. Namun, sejauh ini, yang sudah diakui sebagai warisan budaya tak benda dunia oleh UNESCO hanya batik Indonesia. Berarti, teknik membatiknya pun telah diakui, yaitu menggunakan alat canting dan cap untuk menorehkan cairan malam panas. Penegasan cairan malam panas ini penting, karena belakangan beredar pula batik dengan teknologi printing yang memakai malam dingin, yang dapat disalahgunakan sehingga seakan-akan batik printing itu adalah batik tulis.3. Ada sejak zaman Sultan Agung
G.P. Rouffaer, peneliti dari Belanda, memperkirakan, budaya batik Indonesia diperkenalkan dari India atau Sri Lanka pada abad ke-6 atau ke-7 Masehi. Namun, pendapat ini sulit dikonfirmasi. “Yang jelas, sejak zaman Sultan Agung, sekitar tahun 1600-an, istilah ‘batik’ muncul dalam dokumen tertulis,” kata William.4. Canting ditemukan oleh Indonesia
Alat membatik ini ditemukan oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Berkat canting, batik jadi sangat rapi dan halus, karena ujung canting itu serupa ujung pulpen dan memiliki beberapa ukuran. Sebelum canting ditemukan, orang membatik dengan bambu atau kayu yang diruncingkan, sehingga hasilnya tidak bisa rapi.5. Sejak dulu pakai pewarna alami
Batik Indonesia sudah menggunakan pewarna alami sejak zaman dulu kala. Bahan-bahan pewarna diambil dari alam, termasuk kayu, bunga, akar, buah, dan juga hewan. Contohnya, warna biru diambil dari tanaman nila atau indigo, warna merah dari kulit akar mengkudu yang diperkuat dengan tumbukan kayu jirek, serta warna soga dari campuran berbagai jenis kulit kayu tegeran, tingi, dan jambal. Hanya saja, proses pembuatan pewarna alami ini memang lama dan rumit.6. Ramah lingkungan
Ketika bicara soal batik ramah lingkungan, kita akan melihat batik dari sisi proses produksi. Yang paling signifikan adalah urusan pewarna. Sepanjang proses pembuatannya menggunakan pewarna alami, batik itu ramah lingkungan. Dalam artian, tidak ada limbah yang membahayakan lingkungan hidup. Namun, pengertian ramah lingkungan saat ini perlu diperluas. Kalau pohon ditebang untuk diolah menjadi pewarna dan lahannya tidak ditanami lagi, artinya batik tersebut jadi kurang ramah lingkungan. Selain itu, jika di rawat dengan baik, batik juga bisa tahan lama.7. Mampu menyesuaikan selera generasi muda
Tidak hanya di Jawa, batik dari berbagai daerah di Indonesia menampilkan motif yang luar biasa banyak dan warna yang khas. Setiap desain mengungkap makna tersendiri pula. Meski demikian, bukan berarti batik kemudian hanya dibuat dalam motif dan warna yang klasik. Penyesuaian desain batik terhadap perubahan zaman sangat dibutuhkan untuk menjamin sustainability dalam budaya dan industri batik.Jadi, berapa batik, nih, yang sudah Anda koleksi? (f)
Baca Juga:
Kampanye Indonesia Chitra Subyakto
Memikat Dunia dengan Batik Aromatherapy
Memperingati Hari Batik Nasional, Ini Makna di Balik Motif Batik
Topic
#batik , #wastranusantara