Trending Topic
Lagi, Merapi Erupsi Selama 2 Menit, Warga Diimbau Tetap Waspada

1 Jun 2018


Foto: Dok. Rurit Bernada


Gunung Merapi di Yogyakarta kembali erupsi pada Jumat (1/6), pukul 08.20 WIB dengan durasi 2 menit, seperti dilaporkan oleh twitter @BPPTKG, Badan Geologi - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

"Ketinggian kolom erupsi mencapai 6.000 meter di atas puncak arah Barat Laut, teramati dari PGM Jrakah," tulis BPPTKG.

Erupsi yang terjadi diperkirakan erupsi freatik. Erupsi freatik adalah proses keluarnya magma ke permukaan bumi karena pengaruh uap yang disebabkan sentuhan air dengan magma baik secara langsung ataupun tidak langsung. Letusan dari erupsi freatik mengeluarkan material padat yang terlempar akibat tekanan dari uap tadi.

Menurut sahabat femina, Rurit Bernada yang saat ini sedang berada di Yogyakarta, suara letusan yang terjadi cukup kencang dan membuat warga berhamburan keluar rumah.

"Suara ledakannya cukup kencang, seperti suara gemuruh. Kaca-kaca bergetar. Mungkin sekitar 1 menitan, ya. Tadinya aku kira suara kucing atau tikus berkelahi di atas. Lha, kok, terus kaca-kaca bergetar. Barulah pemilik homestay menyuruh keluar rumah," kata Rurit saat dihubungi oleh femina.

Lewat Twitter, @BPPTKG juga mengimbau warga Yogyakarta untuk tetap tenang dan waspada terhadap hujan abu. Masyarakat yang beraktivitas di lar rumah diminta tetap mengenakan alat perlindungan diri seperti kacamata, masker, jaket, dan lainnya.

"Dari luar homestay kelihatan abu membubung tinggi. Aktivitas warga sempat terhenti dan pada keluar rumah. Tapi sekarang sudah kembali normal. Hanya warga tetap diminta waspada pada hujan abu," Rurit menambahkan.

Hingga kini, belum ada laporan penundaan untuk penerbangan menuju Yogyakarta. Anita Karolina, penumpang Garuda Indonesia rute Yogyakarta untuk penerbangan pukul 10.00 pagi ini mengabari penerbangannya tidak dibatalkan.

"Pesawat tetap berangkat. Sebelum terbang, ada pengumuman untuk penumpang di dalam pesawat bahwa hujan abu terjadi di beberapa kawasan sekitar Merapi, seperti Sleman dan Kaliurang. Namun, tidak sampai ke area kota Yogya," ujar Anita.
Advertisement

Sebelum ini, letusan freatik Merapi terakhir terjadi pada 24 Mei 2018 pukul 10.48 WIB. Pihak BPPTKG juga menyatakan status Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah itu masih di Level II (Waspada).

Lewat siaran pers pukul 10.40 tadi, Rudy Suhendar, Kepala Badan Geologi menyatakan, "Letusan pagi ini dan data pemantauan menunjukkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung merapi masih tinggi sehingga tingkat aktivitas masih ditetapkan pada tingkat WASPADA (Level II). Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi tidak diperkenankan untuk aktivitas penduduk."

Posisi magma masih berada di bawah 3 km berdasarkan kedalaman gempa VT yang terjadi, jadi pergerakan magma ke permukaan masih butuh waktu.  

Penduduk yang berada di Kawasan Rawan Bencana III juga diminta untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.

Kawasan Rawan Bencana III adalah kawasan yang sering terlanda awan panas, aliran lava, lontaran bom vulkanik. Pada Kawasan Rawan Bencana III tidak diperkenankan untuk hunian tetap dan penggunaan bersifat komersial. Pernyataan daerah tidak layak huni diputuskan oleh pimpinan Pemerintah Daerah atas rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Kawasan ini meliputi daerah puncak dan sekitarnya dengan radius 3 km dari pusat erupsi, termasuk kaldera Bancah, dengan morfologi yang terjal berbatu dan tidak ada hunian, daerah ini mempunyai luas 33,3 km2.

Menjelang libur panjang, Yogyakarta menjadi salah satu destinasi liburan yang ramai. Jika Anda berencana untuk ke Yogyakarta, Anda bisa memantau informasi tentang bencana erupsi Merapi dari Twitter @BPPTKG atau call center BPBD Kabupaten Magelang di (0293) 789999, Hotline/WA: +62293789999 dan twitter @BPBDMagelang. (f)

(Faunda Liswijayanti/Rahma Wulandari)

Baca juga:
Mengenal Erupsi Freatik Gunung Merapi
6 Hal Yang Perlu Dilakukan Saat Terjadi Letusan Gunung Berapi
 



Topic

#Merapi, #Yogyakarta

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?