“Kita tidak perlu cemas akan tergantikan dengan mesin, kalau kita punya keterbukaan. Keterbukaan terhadap segala perubahan tidak akan membuat kita tergantikan terutama dengan dukungan pendidikan. Pendidikan menjadi sangat penting di era yang serba teknologi ini. Pendidikan pun sekarang sudah sangat mudah di akses, sehingga kita bisa mengembangkan diri kita untuk menghadapi tantangan industri 4.0, ” ujar Shinta Kamdani, President of IBWCE dalam sesi konferensi di Indonesian Women's Forum 2018 yang diinisiasi oleh Femina Group.
Sejalan dengan pendapat Shinta, Catherine Hindya Soetjahyo, Chief Commercial Expansion Go-jek, mengatakan, “Everything comes from inside. Pendidikan formal saja tidak cukup bila kita tidak punya kepercayaan terhadap diri sendiri bahwa kita bisa melakukannya.”
Dan itu terbukti pada Catherine saat mengekspansi aplikasi Go-jek, yang banyak dipandang oleh orang bahwa Go-jek tidak mungkin bisa dipahami oleh para sopirnya, namun kepercayaan dirinya jauh lebih besar dari pada keraguan banyak orang sehingga bisa digunakan oleh para sopir yang dulunya merupakan ojek pangkalan dan sekarang sudah mencapai 1 juta orang.
Semua wanita hebat ini percaya sebagai seorang wanita, harus percaya diri bahwa mereka bisa dan memahami pentingnya pendidikan untuk terus berkembang tanpa memandang usia. Wanita menjadi agen pendidikan untuk anak dan penerusnya untuk bisa menyiapkan diri menghadapi tantangan yang akan datang.
Sejalan dengan Nia, Lily Surya, Lead Egon Zehnder, mengatakan, “Talent yang dicari di masa depan bukan hanya yang memiliki technical skill tapi juga memiliki growth mindset, mau selalu belajar dan berkembang.” (f)
Emiliana Candra (Kontributor)
Baca Juga:
Manfaatkan Teknologi Digital Untuk Lesatkan Bisnis
Dr. Indigo Triplet Ajak Wanita Menolak Doktrin Konservatif
Saat Anggun, Najwa Shihab, Silvia Halim, dan Devi Asmarani Bilang #SiapaBilangGakBisa
Topic
#revolusiindustri, #iwf2018, #indonesianwomensforum18