Trending Topic
Euforia Warnai Kemenangan Liliyana/Tontowi di Olimpiade Rio, Ini Reaksi Publik

18 Aug 2016


Foto: badminton.org


Pasangan ganda campuran Indonesia dari cabang bulu tangkis Tontowi/Liliyana yang akhirnya tampil sebagai juara dan berhasil menyabet medali emas, sedang menjadi perbincangan. Sejak semalam, euforia itu sudah terasa. Pertandingan final antara Tontowi/Liliyana berhadapan dengan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, telah menarik perhatian publik, hingga akhirnya berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor 21-14, 21-12, pada babak final di Riocentro Pavilion 4, Rabu (17/8/2016).

Bagaimana kehebohan masyarakat mengikuti pertandingan final bulutangkis semalam? Inilah 5 fakta menarik dari euforia publik.

1/ Tak sedikit orang yang sengaja menunggu-nunggu untuk menonton pertandingan final tersebut, meskipun jadwalnya cukup larut malam, yakni pukul 23.00. Di media sosial Twitter, euforia dan dukungan itu muncul lewat tagar #Congratsowi, #Goldmedal, #Owibutetbisaemas, #TerimakasihOwiButet, dan #liliyana. Twitter Indonesia mencatat setidaknya terdapat 1,1 juta tweet terkait laga final badminton ganda campuran di Rio2016. Puncak percakapan terjadi pada 00.29 WIB dini hari tadi dengan 5.200 Tweet per menit. Tagar #OwiButetBisaEmas pun sempat memasuki jajaran trending topic dunia.

 

Twitter/@M_Febri_M
 

Twitter/@Ernestprakasa
 
2/ Digelarnya nonton bareng di beberapa tempat, salah satunya nobar yang diadakan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di halaman Kantor Menpora Jakarta Pusat. 
 

 Foto: Twitter/ @radioelshinta

Ada pula yang menonton bareng di kediaman masing-masing, namun tak mau kalah dengan mereka yang menonton langsung dari arena olimpiade, dengan aksesori berlambang Indonesia dan teriakan yel-yel Indonesia. 

 

Foto: Cathy

3/ Pertandingan final bulutangkis di olimpiade ini juga menjadi kesempatan bagi para orangtua untuk mengenalkan konsep nasionalisme pada anak. Salah seorang ibu yang diwawancarai Femina, Yenni Meilina (35), sengaja mengajak kedua anaknya Joanne (4) dan Joa (2,5), untuk menonton bareng pertandingan final tersebut di rumah. Menurut Yenni, "Ini adalah momen yang tepat untuk menjelaskan ke anak-anak mengenai konsep negara, tanah air, karena konsep ini kan abstrak. Kalau di olimpiade, lebih jelas karena ada bendera dan lagu kebangsaan," tuturnya.

Yenni menambahkan, momen ini juga untuk mengenalkan anak pada nasionalisme. "Mereka kan, tahunya membuat bangga orang tua dan guru. Dengan menonton final, mereka jadi tahu bahwa ada hal yang lebih besar dari itu, yakni mengharumkan dan membuat bangga negara. Mengajarkan anak untuk bermimpi besar. Tahu soal jati diri sebagai anak Indonesia. Itu yang penting ditanamkan sejak kecil agar tidak mudah tercerabut dan mengalami gegar budaya nantinya."
Advertisement
 
4/ Ketika akhirnya pertandingan ini berhasil dimenangkan oleh pasangan Tontowi/Liliyana, tak sedikit warga yang mengaku menangis terharu di momen dinyanyikannya lagu kebangsaan Indonesia Raya di Rio. Kado terindah di hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus ini, di tahun yang ke-71.
 

Twitter /@rahmaaaNC


Twitter/ @Hening_Ika

5/ Sebelum dan sesudah pertandingan, Presiden RI Joko Widodo di akun Twitternya @Jokowi, turut mendukung dan mendoakan pasangan ini, sehingga pertandingan ini mendapat perhatian nasional.  
 

Twitter/@Jokowi
 

Twitter/@Jokowi

Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla juga tak mau  kalah untuk memberikan ucapan selamatnya khusus untuk pasangan Tontowi/Liliyana
 

Twitter/ @Pak_JK 



Baca juga: Tradisi Medali Indonesia dari Cabang Angkat Besi Berlanjut di Olimpiade Rio 2016 


Topic

#olimpiade

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?