Foto: Fotosearch
Melakukan i’tikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan cukup ramai terutama di malam-malam ganjil (hari ke-19, 21, 22, 23, 25 dan 27).
Untuk keamanan dan keselamatan Anda, berikut beberapa kiat yang perlu disiapkan:
- Bawalah barang seperlunya saja. Jangan bawa barang berharga.
- Jika esoknya Anda harus bekerja, bawalah juga baju ganti untuk bekerja, sehingga tidak harus kembali ke rumah.
- Bawa peralatan mandi dan kebersihan.
- Bawa pula selimut, karena beberapa mesjid memiliki suhu pendingin ruangan yang cukup rendah.
- Anda bisa membawa si kecil, namun pastikan kenyamanannya. Misalnya ada kasur tipis dan selimut. Jangan memaksa i’tikaf jika si kecil tergolong rewel. Karena akan mengganggu jamaah lain yang ingin merenung diri di mesjid.
- Selama i’tikaf pakailah busana muslim yang nyaman.
- Sewaktu tidur, jagalah jam tangan, gadget dan dompet Anda. Misalnya, dengan menaruhnya dalam tas yang menjadi bantal tidur Anda.
- Cek apakah Anda bisa sahur di mesjid itu. untuk sahur ini, beberapa mesjid menyediakan sahur gratis, tapi ada pula yang meminta Anda memberikan infak sebesar Rp10.000 – Rp 20.000. Jika ada fasilitas pendaftaran online, lebih baik Anda mendaftar diri terlebih dulu. Karena pada malam-malam tertentu, peminat bisa melebihi kapasitas. Khawatirnya Anda tidak kebagian makanan untuk sahur.
Berikut adalah 10 masjid yang sering mengadakan i’tikaf:
- Masjid Istiqlal di kawasan Monas, Jakarta Pusat
- Masjid Attin di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
- Masjid Baitul Ihsan BI di kompleks Bank Indonesia, Jakarta Pusat
- Masjid Pondok Indah di Jakarta Selatan
- Masjid Agung Al-Azhar di komplek sekolah Al azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat
- Masjid Bimantara di area MNC Tower, kebon sirih, Jakarta Pusat
- Masjid Kubah Mas, Depok
- Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat
- Masjid Al Azhar, Kebayoran, Jakarta Selatan
- Masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara
Topic
#puasadanlebaran