Gerbang angkul-angkul. (foto: TN)
Dibuka di dalam area wisata, foto studio anyar yang turut dimiliki oleh fotografer wedding kenamaan Bali, Ricky B. Salim, itu membawa lebih dekat peninggalan kuno ke tengah modernisasi.
Puri Saren Agung merupakan salah satu dari empat area Main Studio milik ASANA. Lainnya, area 11 Mini Studio, dan area 5 Installation, diisi oleh benda-benda antik koleksi beberapa kolektor seni. Anda dapat bertanya ke petugas mengenai cerita budaya yang dikandung oleh benda-benda seni yang ada.
Karya seni ukir Gianyar. (foto: TN)
Studio bernama Puri Saren Agung misalnya, didedikasikan untuk Puri Saren Agung yang terletak di pusat kota Ubud.
Bagian yang merupakan gerbang ini dinamai angkul-angkul, pintu Bali yang dipercaya dapat menghalau roh jahat masuk ke dalam rumah. Ia memiliki tiga makna simbolis, yaitu tata krama, keamanan dan sihir.
Di lokasi aslinya di pusat kota Ubud, istana ini menonjolkan daya tarik arsitektur Bali, dengan ukiran batu dan kayu yang khas, karya dari seniman ukir yang banyak dilahirkan oleh Gianyar. Untuk melihat-lihat areanya tidak dikenakan biaya masuk demi menghindari komersialiasi.
Awak jurnalis di studio Puri Saren Agung.
Menilik dari artikel Komodifikasi Obyek Wisata Puri Saren Agung Ubud – Bagian II milik ISI (Institut Senin Indonesia – Denpasar), sebagai sebuah obyek wisata, Puri Saren Agung dibangun berdasarkan tata nilai budaya masyarakat. Pura dan puri menjadi keindahan tata ruangnya, dengan area pemerajan puri dan merajan agung yang disakralkan dan tidak dapat dilintasi umum.
Di ASANA Artseum, pengunjung diajak untuk mencoba sedikit dari sensasi utuh berada di Puri Saren Agung Ubud yang sebenarnya. Tertarik mencoba? (f)
Baca juga:
Kontribusi Pada Pelestarian Alam, Hotel Ini Tak Sediakan Air Mineral Berbotol Plastik
Jangan Salah! Meski Bebas Biaya Visa, Oktober - Desember ke Korea Tetap Harus Ajukan Visa
Mencicipi Roti Khas Yunani Di Thessaloniki
Trifitria Nuragustina
Topic
#bali, #asanaartsemum, #gwkbali