Bentuk bangunan geometris, ditutupi fasad (eksterior) batu bata, juga lekas menjadi trademark Katamama. Fotonya wara-wiri di Instagram selebritas, blogger, hingga jurnalis gaya hidup.
Namun, keindahan hotel kontemporer ini tak berhenti di fasad yang Instagrammable. Semua furnitur, produk linen, hingga arsitektur, mengagungkan hal-hal lokal yang luhur.
Apa saja fakta desain Katamama?
1/ Karya arsitek terdepan, Andra Matin.
2/ Melibatkan 1,5 juta batu bata Bali berbahan bakar batok kelapa. All handmade!
3/ Batu bata ciptakan efek ‘light and shadow’ pada lorong hotel. “Saya suka akan bayangan. Bayangan yang bergerak, terutama di waktu senja saat matahari mulai menghuni,” ujar Andra, di video tentang inspirasinya dalam berkarya.
4/ Andra menciptakan kesan tenang, refleksi slow life Desa Aga, Tenganan.
5/ Tiap 58 suites didesain bergaya mid-century oleh PTT Family Creative Team dan Takenouchi Webb.
6/ Piyama, busana staf, bungkus furoshiki, dan produk linen lainnya khas berwarna indigo. Disuplai dari kain-kain buatan keluarga Tjok Agung di Desa Pejeng, Ubud. Warna tropikal, natural, yang kini naik daun.
7/ Natural dye juga ditemui pada produk interior seperti rug, tablerunner, hingga selimut. Semua karya Tarum, sebuah natural dye workshop di Gianyar yang telah berkembang sebagai eksportir yang diperhitungkan Eropa.
8/ Semua olahan kayu bersumber dari hutan bersertifikasi.
9/ Tiap suite dilengkapi anjat (tas) dan topi anyaman suku Dayak. Mengandalkan rotan dari Desa Pulang Pisau, Kal-Teng.
Katamama adalah perwujudan pertama dari tiga properti yang berada dalam rencana grup ini.
Tempat kedua akan melibatkan kantor arsitek kelas dunia, OMA by Rem Koolhaas. Sementara properti ketiga di Canggu dengan StudioMK27 (milik Marcio Kogan). Semua direncanakan beroperasi di tahun 2019. (f)
Alamat:
Jl. Petitenget No.51B, Kerobokan Kelod, Kuta Utara
(0361) 3029999
Baca juga:
Hotel Terbaik Dunia 2017 ada di Sumba, Nusa Tenggara Timur
11 Kamar Unik untuk Liburan di Bali
Trifitria Nuragustina
Topic
#travel, #hotel, #Bali