Sex & Relationship
Suami Menentang Rencana Sekolah Lagi

8 Aug 2017


Foto: 123RF

Saya menikah dua bulan lalu, enam bulan setelah saya pertama kali bertemu suami. Ia ternyata menentang rencana saya kuliah lagi, padahal saya sudah mempersiapkan aplikasi beasiswa selama setahun terakhir. Baginya, kodrat istri adalah mengikuti suami, sama seperti ibunya. Saya berharap suami bisa berpikiran lebih terbuka.
Riani – Bogor

Saran Monty Satiadarma

Persiapan pernikahan harus mencakup kemampuan saling mengenal. Bukan sekadar dalam konteks identitas sosial, tetapi juga prinsip kehidupan. Walau tidak semua aspek dapat dibahas tuntas menjelang pernikahan, aspek mendasar tentang keyakinan dan persepsi masing-masing pihak harus dipahami dengan baik terlebih dahulu.

Ketika pernikahan telah berlangsung dan timbul kesenjangan persepsi yang mendasar dari kedua belah pihak, solusi terbaik adalah kesediaan salah satu pihak untuk menerima harapan pasangannya. Bila tidak, kebersamaan akan mengalami ancaman karena keduanya bersikukuh pada prinsip yang berseberangan.

Dalam situasi ini, yang dapat Anda upayakan adalah mengubah persepsi suami. Sementara itu, mengubah persepsi dari tradisi dan kebiasaan bukan hal yang mudah. Mengubah persepsi suami atas kebiasaannya melihat istri yang mengikuti suami akan sama sulitnya dengan mengubah persepsi Anda dalam hal pentingnya melanjutkan studi. Hal ini masih mungkin dibicarakan bersama, tapi bersiaplah bahwa persepsi suami mungkin takkan berubah.
Advertisement

Saran Irma Makarim
Perkawinan bisa berjalan harmonis apabila hubungan suami-istri bisa berjalan seimbang. Bila salah satunya mengambil sikap dominan dan berusaha menekan yang lain, maka keseimbangan akan terganggu dan perkawinan menjadi pincang.

Perlu dipahami bahwa akan sulit bagi seseorang untuk mengubah perilaku orang lain, terlebih jika yang bersangkutan tidak merasakan adanya kepentingan untuk melakukannya. Tunjukkan sikap yang jelas dan tegas dalam menyikapi pandangan suami. Sampaikan bahwa Anda ingin diperlakukan sebagai pasangan yang setara, dan bersedia mendukung masukan suami yang bersifat membangun, tetapi akan menolak hal-hal yang menghambat perkembangan diri Anda.

Berilah pula pemahaman kepada suami bahwa Anda dan ibunya datang dari generasi, latar belakang, dan kebiasaan yang berbeda. Demi mendapatkan pikiran dan sudut pandang terbuka, Anda berdua perlu membiasakan diri berbicara dan mengemukakan pendapat berbeda, sehingga Anda bisa banyak belajar dari satu sama lain. (f)

Baca juga:
Ia Menyesali Pernikahan Kami
Pernikahan Jarak Jauh: Suami Tak Mengizinkan Bekerja Atau Sekolah Setelah Menikah
Ranjau Pernikahan Masa Kini



Topic

#masalahpernikahan

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?