Sex & Relationship
Ketika Suami Mendukung Setengah Hati Keputusan Anda untuk Kembali Bekerja

28 May 2017


Foto: Fotosearch

Di tengah tantangan menjalani rutinitas baru dan mengubah kebiasaan setelah kembali bekerja usai melahirkan, suami malah bersikap acuh tak acuh. Seolah-olah salah saya bila kewalahan membagi waktu, padahal ia dulu mendukung saya kembali bekerja.
 
Wigati – Malang
 
Saran Monty Satiadarma
Segala sesuatu akan terasa berat untuk dimulai. Walau Anda sebelumnya pernah bekerja, lama jeda tidak bekerja telah mengubah ritme hidup Anda, dan mengawali kembali kerja sama halnya dengan mengubah kebiasaan baru. Mungkin saja Anda masih merasa kewalahan membagi waktu, tetapi waktu juga yang akan membuat Anda terbiasa melakukan rutinitas baru ini. Jangan pernah patah semangat atau merasa frustrasi melakukan usaha dan upaya langkah baru demi masa depan. Jalani masa-masa ini seoptimal mungkin, lambat laun Anda akan terbiasa dan rasa kewalahan akan sirna.

Advertisement
Percayalah, jika Anda bekerja dan mampu menghasilkan sesuatu atas usaha dan upaya Anda sendiri, Anda akan merasa diri Anda lebih bermakna. Sebaliknya, jika Anda tidak berkesempatan beroleh penghasilan sendiri dan lebih bergantung pada orang lain, Anda akan secara bertahap merasa tidak berdaya dan kurang mampu memaknai hidup Anda sendiri. Terlepas dari besar kecilnya penghasilan Anda, memperoleh sesuatu dari hasil karya diri sendiri akan memberi nilai positif bagi kehidupan Anda.
 
Saran Irma Makarim
Wanita memilih berkarier umumnya bukan hanya untuk mengamalkan ilmu, tapi juga menanggung kebutuhan ekonomi rumah tangga. Dalam hal ini, Anda dan pasangan perlu menyadari konsekuensinya, dan membina kerja sama yang baik dalam berbagi tugas dan kewajiban di luar maupun dalam urusan domestik. Bila salah satunya menanggung beban lebih besar, kondisi ini akan memengaruhi keseimbangan dalam hubungan suami-istri dan keharmonisan dalam perkawinan.

Umumnya, pasangan muda yang modern dan berpandangan terbuka akan membicarakan pembagian tugas, sesuai kemampuan masing-masing sejak awal. Mereka pun cukup peka dan tak gengsi turun tangan ketika pasangannya membutuhkan bantuan.

Ketidakseimbangan  pembagian tugas dalam rumah tangga lebih banyak dialami   keluarga yang lebih tradisional. Karena pria tidak terbiasa dilibatkan dalam pekerjaan domestik, mereka akan merasa canggung untuk melakukannya. Mereka perlu diingatkan bahwa menjalankan tugas rumah tangga seorang diri sangatlah melelahkan, apalagi bagi wanita yang juga bekerja di luar rumah. Suami yang menghargai dan mencintai pasangannya tentu tak mau membebani atau memojokkannya. (f)

Baca juga:



Topic

#MasalahPernikahan

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?