Sementara itu, ada pula yang berhenti gunakan aplikasi kencan demi manfaatkan waktu untuk aktivitas lebih bermanfaat. Seperti Linda Jonsson, instruktur gym berusia 27 tahun dari Stockholm, Swedia. Ia menggunakan Tinder dua tahun dan menjalin hubungan yang hanya bertahan 9 bulan dengan seseorang yang ia temui dari aplikasi tersebut.
“Saya rasa orang-orang sudah lelah dengan cara seperti ini,” ujarnya.
Menurut Linda, kebanyakan temannya merasa kencan pertama yang tak berlanjut ke hubungan serius hanyalah buang tenaga.
“Tidak masalah jika ingin mencari peruntungan jodoh lewat aplikasi kencan selama beberapa tahun. Tapi makin banyak teman saya yang menghapus aplikasi kencan dan mencari pasangan dengan cara lama tanpa bantuan dunia digital,” jelasnya.
Damona Hoffman, konsultan kencan dan pembawa acara podcast Dates & Mates di Los Angeles, California memandang positif prospek kencan secara konvensional. “Saya tidak setuju jika ada yang mengatakan usaha Anda untuk mencari pasangan tidak lengkap tanpa aplikasi kencan. Tapi saya merasa berkencan di masa sekarang ini butuh dedikasi dan tingkat perhatian yang besar. Itu yang kurang dimiliki milenial,” jelasnya.
Tip Damona untuk mencari jodoh adalah luangkan waktu sekitar 5 jam dalam seminggu untuk melakukan chating atau bertemu langsung dengan orang yang potensial menjadi pasangan Anda. Ketahui orang seperti apa yang Anda cari dan aktif mencari ruang atau kesempatan di mana Anda berpotensi temukan jodoh.
Bagi yang punya dana ekstra, Anda bisa menggunakan jasa konsultan kencan atau mak comblang terpercaya. Mungkin terdengar kuno, tapi cara ini kian digemari kalangan profesional mapan yang tak punya banyak waktu luang di sejumlah kota di Amerika Serikat.
Ada kalanya seseorang sudah merasa lelah untuk berkencan. Damona menilai wajar hal tersebut dan menyarankan untuk rehat sejenak. “Tidak usah dipaksakan, karena Anda akan membawa energi negatif saat kencan,” ungkapnya.(f)
BACA JUGA:
Ingin Melakukan Pernikahan Virtual? Ini Hal-Hal yang Perlu Diketahui
LDR Di Masa COVID-19 Tak Selamanya Menyedihkan
Pandemi Corona Mengubah Cara Berkencan Para Lajang
Topic
#Tinder, #Bumble, #aplikasikencan