Foto: Fotosearch
Tyas – Bekasi
Saran Irma Makarim
Sebelum melangkah ke pernikahan, Anda perlu meluruskan hal-hal yang menimbulkan keraguan. Ingatkan calon suami, sikapnya mengganggu Anda, apa pun alasan calon suami untuk kembali dekat dengan mantan kekasihnya. Tegaskan, Anda mulai meragukan keseriusan rencananya untuk membina rumah tangga, agar ia tidak meremehkan hal ini.
Bila pasangan mencintai Anda dan ingin menjaga kelanggengan hubungan, tentu ia akan menghargai kecemasan Anda. Dengan demikian, Anda berdua bisa membicarakan hal ini dengan lebih terbuka dan bisa mengetahui dengan baik masalah yang sebenarnya sedang dihadapi. Bila masih ada keraguan, coba cari solusinya bersama agar dapat melangkah lebih jauh bersama-sama.
Namun, bila kekasih sama sekali tidak peduli dan tidak menggubris kecemasan Anda, mungkin Anda perlu memikirkan kembali hubungan ini. Perilakunya sekarang biasanya juga mencerminkan perilaku di masa mendatang. Pilihan bukan hanya di tangannya, tetapi juga di tangan Anda.
Saran Monty Satiadarma
Kelangsungan hubungan satu sama lain harus dilandasi rasa dan sikap saling percaya. Kurangnya rasa percaya akan menimbulkan kesenjangan. Jika berlangsung lama, hal ini berisiko menciptakan kerenggangan dalam hubungan.
Saat ini, hubungan Anda dengan calon pasangan belum sepenuhnya memiliki ikatan, sehingga keputusan itu masih mungkin ditangguhkan jika masih ada keraguan. Hal itu memang menjadi tantangan bagi tiap individu yang memutuskan untuk meninggalkan kehidupan masa lampau untuk memasuki kehidupan baru.
Jika hal ini tidak bisa dilakukan, maka kondisinya akan menjadi amat sulit di waktu mendatang. Jika calon pasangan Anda tetap berhubungan dengan mantan pacarnya dan sulit meninggalkan kebiasaan ini, ada baiknya Anda kini menentukan sikap pada dirinya. (f)
Baca juga:
Kekasih Senewen Saat Persiapan Pernikahan
5 Alasan Pria Tipe Anak Mami Tak Selamanya Nyebelin
Punya Kekasih Tipe Anak Mami dan Plin-Plan? Ini Cara Menghadapinya
3 Langkah Menguasai French Kiss
Topic
#MasalahHubungan