Profile
5 Tip dalam Membangun Bisnis Sepatu dari PVRA

22 Jun 2021


Foto: Dok. PVRA

Anda berminat memulai bisnis sepatu? Memang tak mudah memulainya. Hal ini juga yang dihadapi Putri Katianda dan Kara Nugroho saat mendirikan PVRA pada saat membangun bisnis sepatu mereka di tahun 2015. Kini 6 tahun berjalan, kini PVRA telah memiliki beberapa gerai offline dan banyak kanal e-commerce untuk memudahkan merangkul para pelanggan? Berikut tip membangun bisnis sepatu dari Putri & Kara.

5 Tip Membangun Bisnis Sepatu dari PVRA

1. Sesuaikan Ekspansi dengan Keterbatasan Modal

Putri Katianda bercerita, ia dan Kara memulai bisnis PVRA disaat keduanya a masih sama-sama bekerja. Bermula dari kecintaan Putri pada aksesori dan kecintaan Kara pada sepatu, keduanya bersepakat berkolaborasi menciptakan rancangan sepatu yang menggabungkan kedua minat ini, alas kaki santai dengan sematan berbagai macam payet yang pada masa itu masih jarang di Indonesia.

Untuk koleksi perdananya yang terdiri dari 72 pasang sepatu, Putri dan Kara menghabiskan modal awal Rp10.000.000 yang dikumpulkan bersama. Mereka tak menyangka bisnisnya tumbuh dengan kekuatan word of mouth diantara para pelanggannya.

Karena memulai dari modal kecil, Putri mengantisipasi pertumbuhan bisnis PVRA secara bertahap. “Kita sesuaikan semuanya dengan modal. Modal kita tidak besar, jadi ekspansi ataupun produksi hingga sekarang pun harus tetap disesuaikan dengan modal yang ada,” paparnya. Hal ini juga diterapkan misalnya saat akan membuka gerai baru misalnya. Dirinya biaya tenaga kerja, dekorasi, dan pengiriman dihitung dengan seksama sesuai budget yang ada.

Menyesuaikan ekspansi dan produksi berdasarkan modal ini juga membuat PVRA fleksible dalam menjalankan bisnis serta tidak terlalu ngoyo dalam mengejar keuntungan. Semua diukur sesuai kemampuan
 

2. Utamakan Kualitas dan Kenyamanan

Dalam segi merancang, Kara mengaku mendahulukan kenyamanan sepatu mereka saat dipakai. Itu juga alasannya mengapa sepatu rancangan mereka tidak ada yang lebih tinggi dari 6cm. itupun biasanya hanya untuk presentasi di catwalk. Kara merasa kenyamanan menjadi penting untuk membuat PVRA dipilih sebagai alas kaki kesayangan para pelanggan.

“Semua sepatu kita memiliki bantalan pada bagian tapak kaki. Heels-nya kita pilih yang tebal jadi nyaman dan stabil. Begitupun dengan talinya kita pilih yang tebal dan lentur agar nyaman saat melangkah,” jelas Kara. Ini pula alasannya mengapa sebagian besar rancangan PVRA berbentuk sandal dengan modal yang luwes digunakan untuk berbagai acara.

 

3. Ikuti Tren Namun Perkuat Signature Look

Dalam merancang, keseimbangan antara tren untuk mengikuti perkembangan dan mempertahankan rancangan klasik yang menjadi favorit pelanggan menjadi kunci utama PVRA.

Kara mengaku penjualan tertingginya masih dari desain klasik mereka, “Kita akhirnya menggunakan desain klasik ini tapi dengan mengikuti tren warna yang ada saat ini,” jelasnya.

Dalam mengembangkan rancangan, PVRA beberapa kali mengundang perancang lain ataupun content creator untuk berkolaborasi. Sebuah langkah bagus untuk menghembuskan nafas segar yang mengundang pembeli.
Advertisement
 

 

4. Luwes Hadapi Tantangan

Tahun 2020 dan 2021 memang menjadi tahun yang berat bagi pebisnis, begitupun bagi PVRA. Putri mengaku pandemi yang muncul amat menghantam bisnis mereka. Terlebih saat itu PVRA baru saja membuka pop-up store di salah satu mall terkemuka.

PVRA yang memiliki komoditi utama sepatu terhantam dengan ajakan untuk sementara tidak keluar rumah yang ada. Kedua pemilik PVRA ini putar akal, dan menemukan cara untuk memanfaatkan kelebihan mereka dalam menyusun sematan payet ke media lain selain sepatu. Kolaborasinya dengan K.A.L.A. Studio melahirkan koleksi loungewear cantik yang nyaman. Begitupun dengan produk bando, scarf, dan tas kanvas.
 

 

5. Ciptakan Komunitas Pelanggan

Tentunya, perjalanan panjang PVRA tidak akan mulus tanpa adanya dukungan para pelanggan, apalagi mengingat awal berdirinya PVRA amat terbantu dengan adanya promosi mulut ke mulut. Karena itulah PVRA memutuskan untuk membangun komunitas The Sole Sisters Club.

Untuk bergabung pembeli cukup mendaftarkan diri dengan menunjukkan bukti pembelian produk asli PVRA dan langsung bisa mengikuti berbagai kegiatan, promo, bahkan mendapat hadiah menarik dari PVRA.

“Sebelum pandemi kita sering buat acara kumpul-kumpul makan siang, sekaligus promosi produk baru kita,” ungkap Putri. Tersirat kerinduannya untuk bertemu langsung dengan para anggota The Sole Sisters Club. “Namun untuk sekarang kita siasati dengan bertemu via virtual dulu.” Semoga pandemi cepat berlalu dan geliat produk lokal seperti PVRA kembali secara maksimal. (f)
 

 
 
Baca Juga
Rara Sekar di Antara Musik, Pendidikan, dan Berkebun
Archangela Chelsea membawa Glazeskin hingga Hollywood
Edwina Waas, Make Over Ruang Agar Tampak Segar dan Stylish



Topic

#FeminaLive, #PVRA

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?