Foto: Pexels
Inilah temuan sebuah penelitian yang dilakukan oleh platform kredit digital Kredivo bekerja sama dengan Katadata Insight Center dan dirilis pada 7 Agustus 2020 lalu.
Ignatius Untung, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) menekankan pentingnya mengetahui tren perilaku konsumen dalam membeli produk. Dengan hasil riset tersebut, pelaku e-commerce dapat mempelajari tingkat kepercayaan konsumen.
“Seiring potensi perkembangan e-commerce saat masa adaptasi kebiasaan baru ini, harapannya hasil riset ini dapat berlanjut dengan peningkatan kolaborasi antara sesama pelaku ekonomi digital khususnya pelaku teknologi keuangan, dan juga dengan regulator,” ujarnya.
Berikut ini adalah tren dan perilaku konsumen yang menonjol berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan metode kualitatif berdasarkan 10 juta sampel transaksi di enam pemain e-commerce dan marketplace terbesar Indonesia.
1. Setiap brand e-commerce dan marketplace mempunyai posisi yang berbeda-beda di mata konsumen.
Lebih dari 60% konsumen berbelanja di lebih dari satu marketplace, terlepas dari kelompok umur maupun pendapatan mereka. Sementara itu, konsumen wanita menunjukkan loyalitas yang lebih tinggi. Sebanyak 30% konsumen wanita cendrung bertahan di satu marketplace. Hanya 15% konsumen pria yang bertahan di satu marketplace.
2. Meskipun fashion adalah kategori barang terpopuler, konsumen muda dan tua memiliki preferensi berbeda dalam membeli produk.
Sebanyak 30% dari total transaksi tahun 2019 merupakan pembelian produk fashion baik oleh konsumen wanita maupun pria.
Variasi kebutuhan dan daya beli menjadi alasan perbedaan tipe produk favorit di kalangan konsumen muda maupun tua. Riset menunjukkan semakin tua maka konsumen semakin banyak membeli kebutuhan rumah tangga.
Travel merupakan kategori produk yang memiliki nilai per transaksi tertinggi di kalangan konsumen lebih tua. Sementara, komputer dan aksesorisnya merupakan kategori produk dengan nilai per transaksi tertinggi pada kalangan konsumen muda.
Sementara itu, frekuensi pembelian barang-barang pokok mengalami peningkatan selama pandemi COVID-19, seperti makanan, pulsa atau voucher, home appliances, produk kesehatan dan kecantikan, serta produk penunjang hobi dan olahraga.
3. Terdapat perbedaan dalam pola transaksi di hari kerja dan akhir pekan.
Data transaksi harian menunjukkan jam sibuk berbelanja online adalah jam istirahat kantor di siang hari dan pada jam sebelum tidur di malam hari. Selasa dan Jumat merupakan hari dengan transaksi lebih tinggi dibandingkan hari-hari lain.
Di akhir pekan, proporsi jumlah transaksi menurun tetapi nilai pembelanjaan konsumen lebih besar. Hal ini terlihat dari nilai transaksi rata-rata di hari Sabtu dan Minggu yang justru lebih besar, yakni lebih tinggi 6% di hari Jumat dan lebih tinggi 11% di hari Senin.
Selama pandemi COVID-19, tren menyesuaikan kebiasaan masyarakat yang harus work from home (WFH). Malam hari sebelum tidur menjadi jam yang lebih sibuk dibandingkan siang hari.
Mulya Amri, Direktur Riset Katadata Insight Center berharap riset ini memberikan gambaran langsung dan mendalam tentang perilaku konsumen dan kinerja industri e-commerce.
“Dari tren perilaku konsumen, pertumbuhan transaksi pada tahun 2018-2019 serta peningkatan penetrasi digital dan inklusi keuangan dengan hadirnya teknologi keuangan, kami melihat bahwa kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap e-commerce meningkat,” terangnya.
Sementara itu, Lily Suriani, General Manager Kredivo memandang riset ini bermanfaat untuk mengembangkan strategi bisnis.
“Adaptasi kebiasaan baru dengan berbagai perubahan perilaku masyarakat menuntut pelaku bisnis terus memahami tren dan perilaku konsumen, baik itu sebelum maupun saat pandemi. Kami percaya dengan adanya riset ini akan memberikan manfaat bagi strategi bisnis para mitra e-commerce seiring dengan kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi dalam berbelanja online, termasuk menggunakan pembayaran digital, pungkasnya.(f)
BACA JUGA:
Jeli Melihat Peluang Ekspor untuk Wirausaha Pasca COVID-19
Kiat Mengolah Konten Produk di Media Sosial untuk Menarik Pelanggan
Ini Barang Yang Laris Setelah Lama Di Rumah Saja Karena Pandemi
Topic
#e-commerce, #onlineshop, #fashion, #transaksi, #perilakukonsumen