Kekurangan atau terlalu banyak uang menurut survei yang dilakukan Bankrate, sama-sama membuat orang yang berusia di atas 18 tahun mengalami stres. Ini diperkuat oleh survei Credit Sesame yang menemukan 82% orang yang mengalami kesulitan melunasi tagihan kartu kredit, mengalami stres. 40% di antaranya merasa malu, bahkan 25% menangisi kondisi keuangan mereka.
Masalah keuangan tak sekadar menimbulkan kekhawatiran dan rasa takut, tapi juga memengaruhi tubuh dan pikiran. Saat itu tubuh akan bereaksi dengan memproduksi hormon adrenalin dan kortisol akan meningkat, yang membuat Anda selalu tegang. Tanpa Anda sadari, lama kelamaan ini akan membuat tubuh kelelahan, otot pegal-pegal, sakit kepala, sakit perut, dan menurunkan daya tahan tubuh.
Menurut Aimee Daramus, psikolog klinis di Chicago, saat stres aliran darah dan kerja saraf di otak jadi tidak optimal. Membuat Anda lebih sulit berkonsetrasi, mencari solusi, dan membuat keputusan yang tepat. Itu sebabnya saat mengalami kesulitan keuangan, seseorang lebih rentan makin terjerumus pada hal yang membuat masalah keuangannya makin pelik.
Masalah keuangan juga memicu terjadinya masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi, yang jika tidak ditangani dapat mendorong pikiran untuk bunuh diri. Ia juga dapat mendorong seseorang mengalami kecanduan rokok, alkohol, atau zat berbahaya lain. Ibarat lingkaran setan, kecanduan adalah salah satu pemicu masalah keuangan, akibatnya makin stres dan makin sulit keluar dari masalah.
Jika Anda mengalami masalah kesehatan seperti disebutkan di atas, selain ke dokter, periksa juga kondisi finansial Anda. Bila di situ pangkal masalahnya, cari bantuan dari ahli keuangan. Mumpung jelang tahun baru, jadikan membereskan kondisi finansial sebagai resolusi. (f)
Baca Juga:
Ilmu Berutang Agar Tak Terjerat Pinjol Ilegal
Alasan Uang Tunai Masih Diperlukan di Zaman Cashless dan Cashback
Ini Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Pinjam Uang
Topic
#money, #kesehatan