Foto: Fotosearch
#1 Butuh vs mau
Sebagai cewek, kita mudah tergiur belanja saat sedang jalan di mal. Tapi sebelum impulsif berbelanja, pastikan dulu apakah kita memang butuh celana jins baru, atau membelinya karena modelnya yang keren? Kalau kita masih punya lima celana—jarang dipakai pula, lebih baik mengamankan isi dompet!
#2 Manfaatkan daily deals
Bukan sebaliknya, ya, alias gila belanja karena iming-iming potongan harga. Gunakan daily deals untuk membeli barang yang sangat dibutuhkan. Misalnya, USB untuk menyimpan data pekerjaan, atau voucher resto karena kebetulan kita berencana mentraktir keluarga makan.
#3 Rem Bonus/THR
Yap, bonus merupakan hasil kerja keras kita. Namun, jangan kalap langsung membelanjakannya ketika dana tersebut cair. Jika nggak ada kebutuhan mendesak, sisihkan sebagian bonus untuk investasi atau menambah bayaran cicilan utang.
#4 Subsidi silang
Maksudnya, nih, untuk biaya entertainment. Ketika musisi idola mengadakan konser, tentunya kita nggak mau kehilangan kesempatan untuk melihat pertunjukkan mereka. Artinya, uang jutaan rupiah melayang. Jika sudah begini, kurangi biaya entertainment lain seperti nongkrong di coffee shop. Ingat, biaya entertainment masuk pos kebutuhan sehari-hari yang totalnya nggak lebih dari 40% gaji!
#5 Isi perut di kantor
#6 Perawatan sendiri
Tanpa disadari, blow rambut, hair spa, atau coloring di salon akan menyita ratusan ribu rupiah. Ada baiknya, nih, kurangi kuantitasnya. Misalnya, tadinya tiap minggu diubah jadi sebulan sekali. Apalagi jika kita masih bisa melakukannya sendiri di rumah!
#7 Traveling terencana
Berlibur memang menjadi agenda wajib agar kita bisa refreshing dan tetap ‘sehat’. Untuk menekan biaya, rencanakan dari jauh-jauh hari. Manfaatkan tiket promo maskapai penerbangan—biasanya untuk perjalanan 6 bulan – 1 tahun ke depan. Harganya jauh lebih murah, tuh.
#8 Update pengetahuan keuangan
Bacalah buku-buku pengembangan diri atau motivasi terkait dengan keuangan. Misalnya, Rich Dad Poor Dad-nya Robert Kiyosaki dan Sharon Lechter, atau Setiap Hari Menjadi Magnet dan Mesin Uang karya Romo Dewa. Siapa tahu kita jadi terinspirasi dan termotivasi untuk jadi jutawan.
#9 Investasi ilmu
Yap, bukan hanya uang yang bisa diinvestasikan, tapi juga ilmu. Mumpung masih muda, cobalah ambil kursus yang diminati—terutama jika ada waktu dan dana, ya! Bisa kursus bahasa atau public speaking. Ambil dana pengembangan diri ini dari pos kebutuhan sehari-hari. Kelak, Ilmunya nggak hanya bisa diterapkan untuk pekerjaan, tapi juga side job!
#10 Tambah pemasukan
Bagi kita yang ingin menambah pundi-pundi, lakukanlah kerja sampingan. Bisa berupa mengajar kursus privat, menerjemahkan teks, atau menulis cerpen. Manfaatkan, deh, ilmu yang kita miliki. Tentu saja, nih, kita harus menyesuaikannya dengan kemampuan tubuh dan waktu yang ada agar nggak mengganggu pekerjaan utama maupun kesehatan! (f)
Topic
#aturgaji