Health & Diet
Waspadai Penyakit-Penyakit Yang Mengancam Kesehatan Saat Mudik

30 Jun 2016


Foto: Fotosearch

Berjam-jam terkurung dalam udara AC selama perjalanan antarkota, penggunaan fasilitas umum seperti toilet yang tidak bersih, serta makanan yang kurang higienis, menjadi sumber datangnya penyakit.

Infeksi Saluran Pernapasan
Infeksi saluran pernapasan adalah infeksi yang mengenai saluran pernapasan, dari hidung, telinga tengah, tenggorokan, kotak suara, saluran ke paru-paru, hingga paru-paru.
           
Ada dua jenis infeksi saluran pernapasan, yaitu infeksi saluran pernapasan atas, seperti batuk pilek, sakit telinga, radang tenggorokan, dan infeksi saluran pernapasan bawah, seperti pneumonia dan bronchitis. Penyebabnya adalah zat alergen (debu, bulu binatang), virus atau bakteri, yang ditularkan melalui udara, pernapasan, atau percikan ludah dari penderitanya.  Risiko penularan penyakit saluran pernapasan ini  makin meningkat ketika Anda berada pada ruang udara yang kotor akibat polusi dan debu. Meski semua jendela kaca mobil tertutup dari udara luar yang kotor, apabila ada penumpang yang menderita penyakit ini, maka risiko terjadinya infeksi malah  makin tinggi, sebab virus dan bakteri akan terus berputar-putar di situ.

“Kalau kondisi Anda turun, dalam waktu 7 – 14 hari Anda akan menderita infeksi saluran pernapasan,” ujar Dr. dr. Hindra Irawan Satari, SpA(K), MTropPaed, dokter spesialis anak, konsultan penyakit infeksi dan pediatri tropis di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM.

Kuman legionella juga sering ditemukan pada air condition (AC). Kuman ini dapat mengakibatkan gejala flu, seperti sakit kepala, demam tinggi, dan nyeri dada. Jadi, pastikan bahwa mesin AC di mobil Anda dalam keadaan bersih.

Untuk mencegah pilek akibat reaksi alergi bisa dilakukan dengan menjauhkan diri dari alergen (debu, bulu binatang, udara dingin). Untuk mengurangi batuk berdahak atau tidak berdahak, seringlah minum air putih untuk membantu mengencerkan dahak, mengurangi iritasi atau gatal. Hindari jenis minuman atau makanan yang merangsang iritasi atau gatal, seperti es, minuman/makanan terlalu manis, dan yang pedas-pedas.
 
Tip:
  • Apabila kondisi badan sedang turun, ada baiknya Anda mengonsumsi suplemen yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Gunakan masker sebagai upaya preventif. Kalau Anda sedang menderita batuk pilek, gunakan masker untuk menghindari penularan.
  • Apabila Anda mudik menggunakan kendaraan pribadi, bersihkan bagian dalam mobil dan AC, agar menghasilkan sirkulasi udara yang segar dan bersih.
  • Pasang air purifier (alat pemurni udara) di mobil Anda. Ion negatif atau anion yang dihasilkan oleh alat ini akan membersihkan udara dari partikel debu, bau rokok, serta virus dan bakteri.
 
Infeksi Saluran Pencernaan
Segala penyakit yang menyerang saluran atau sistem pencernaan kita disebut sebagai infeksi saluran pencernaan. Termasuk di dalamnya adalah diare, sakit maag, dan sembelit.
           
“Ini menjadi tantangan tersendiri, sebab dalam perjalanan orang cenderung sembarangan memilih makanan,” ujar Dr. dr. Hindra Irawan. Misalnya, karena terlalu lama terjebak kemacetan, kemudian membeli makanan ringan, seperti tahu asin, kacang-kacangan, atau buah-buahan yang tidak kita ketahui kebersihannya.
Advertisement

Selama perjalanan ia menyarankan untuk tetap memperhatikan kebersihan makanan.  Sebab, selain pola makan tidak teratur, sakit maag juga bisa disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori yang menyerang lambung. Makanan yang tidak higienis juga bisa menyebabkan diare.

Diare dapat menyebabkan dehidrasi, yang apabila tidak segera diatasi dapat mengancam nyawa. Gantikan cairan tubuh yang keluar ini dengan mengonsumsi air yang cukup. Kalau tidak membawa oralit sebagai pengganti cairan elektrolit tubuh, Anda bisa membuatnya sendiri dengan mencampurkan segelas air matang dengan dua sendok teh gula pasir dan setengah sendok teh garam halus. Untuk mengatasi gangguan lambung, Anda bisa mengonsumsi obat resep dokter.
 
Tip:
  • Sediakan hand sanitizer untuk membunuh bakteri, virus, dan kuman yang menempel di tangan. Ini adalah untuk menjaga tangan dari ancaman yang ‘tak kasatmata’. Jika tangan Anda memang kotor, maka tetap harus dicuci dengan sabun atau tisu basah yang mengandung disinfektan. Sebagai catatan, dr. Hindrawan mengatakan bahwa kandungan disinfektan pada produk hand sanitizer atau tisu basah biasanya rendah, dan hanya bertahan selama 15-30 menit.
  • Pilih tempat makan yang bersih. Sebisa mungkin Anda mengonsumsi makanan yang sifatnya dimasak pada saat dipesan. Hindari hidangan yang merangsang peradangan usus, seperti makanan yang terlalu pedas dan berbumbu.
  • Ganti camilan keripik-keripikan bersodium tinggi dengan buah-buahan segar yang telah dicuci bersih. Dengan demikian, kebutuhan akan serat tetap terpenuhi dan Anda jauh dari gangguan sembelit.
 
Infeksi Jamur
Dalam perjalanan, mau tidak mau kita harus menggunakan fasilitas umum, seperti toilet. Masalahnya, tidak semua toilet umum terjamin kebersihannya. Mulai dari dudukan kloset yang jorok, sampai air pembasuh yang keruh/kotor sehingga memungkinkan Anda terjangkiti gatal-gatal di sekitar organ intim atau gangguan keputihan yang disebabkan infeksi jamur (kandidiasis) tertentu, seperti Candida albicans. Pada gangguan keputihan, vagina mengeluarkan cairan kental warna putih susu, bersifat kental, dan berbau tidak sedap. Cairan ini menyebabkan keluhan gatal pada daerah sekitar vagina, sehingga vagina meradang dan kemerahan.

Jangan sembarangan menggunakan obat keputihan yang dijual bebas. Tidak jarang obat-obatan tersebut justru membunuh bakteri baik dalam vagina. Sebaliknya, berkonsultasilah ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Jika serangan belum parah, biasanya dokter akan memberikan cairan antiseptik untuk mencuci daerah vagina.
 
Tip:
  • Pilih toilet umum dengan WC jongkok, karena Anda tidak bersentuhan dengan mulut kloset yang kotor.
  • Dengan bantuan tisu, bersihkan bagian dudukan kloset dengan cairan disinfektan khusus. Apabila perlu, lapisi lagi dengan kertas khusus untuk dudukan kloset yang bisa Anda beli di apotek atau toko obat.
  • Bawa air botol mineral untuk membasuh organ intim Anda, atau gunakan air baru yang Anda tampung secara langsung dari keran.
  • Jika Anda menggunakan pembalut atau panty liner, jangan lupa menggantinya agar daerah intim Anda tidak lembap dan mengundang tumbuhnya jamur.
  • Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan toilet umum.
 
Dehidrasi
Haus selama puasa itu wajar. Setelah berbuka, segera minum dalam jumlah yang cukup. Meski hanya duduk di kendaraan dan tidak berpanas-panasan, bukan jaminan kita tidak terserang dehidrasi. Justru sebaliknya, berada di ruangan ber-AC selama 1-2 jam dapat mengurangi cairan tubuh sampai 100 cc. Tanda-tandanya  bisa terlihat dari penampakan kulit yang mengering, keriput, dan jika dicubit dia tidak cepat kembali.
           
Fungsi air yang menyusun 70% dari berat tubuh kita memiliki fungsi vital sebagai medium berlangsungnya berbagai reaksi kimia dalam tubuh, dan menjaga suhu tubuh tetap stabil. Dehidrasi dapat meningkatkan suhu tubuh secara ekstrem. Apabila lewat dari 40º Celsius dapat menyebabkan pingsan atau serangan stroke.

Cegah dengan mengonsumsi air sesuai kebutuhan tubuh, atau sekitar 8 gelas sehari. Saat puasa, kebutuhan akan air ini masih bisa Anda kejar dengan mengonsumsi 2 gelas di saat berbuka, 4 gelas di sepanjang malam, dan 2 gelas sisanya di waktu sahur.
 
Tip:
  • Bawa persediaan air mineral sehingga Anda tidak perlu berhenti berkali-kali dan kebingungan mencari warung untuk membeli air di tengah perjalanan.   
  • Sandingkan botol air minum Anda selama dalam perjalanan, agar Anda teringat untuk minum. (f)



Topic

#PuasadanLebaran

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?