Foto: Pixabay
Ada anjuran untuk makan makanan bergizi demi kesehatan tubuh dan melengkapinya dengan minum susu. Susu, terutama susu segar memang mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk kalsium, protein, fosfor, juga vitamin A dan D.
Sayangnya, konsumsi susu masyarakat Indonesia masih rendah, hanya sekitar 12 liter per tahun per kapita. Hal tersebut diungkapkan Head of Farm, PT Greenfields Indonesia, Heru Prabowo, saat Femina diundang Greenfields mengunjungi peternakan dan pabrik susu segar Greenfields di Desa Babadan dan Palaan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, baru-baru ini. Heru menambahkan bahwa bisa jadi jumlah konsumsi rata-rata tersebut merupakan yang terendah di Asia Tenggara. Sebagai contoh, Singapura mengonsumsi susu rata-rata lebih dari 30 liter per tahun per kapita, bahkan Vietnam saja sudah sekitar 17 liter per tahun per kapita.
Mengenai konsumsi rata-rata orang Indonesia tersebut, pada kesempatan yang sama, ahli nutrisi, Dr. Matthew Lantz Blaylock, PhD, menyimpulkan bahwa satu orang penduduk Indonesia kebanyakan hanya mengonsumsi 1 liter susu per bulan. “Padahal, yang baik adalah mengonsumsi dua gelas atau 0.5 liter per hari. Mengonsumsi dua gelas susu segar setiap hari dapat membantu mempertahankan massa otot, menguatkan tulang, mendukung komposisi tubuh yang baik, dan memperbaiki kesehatan peredaran darah,” ujar Matthew.
Pemerahan susu di peternakan Greenfields. (Foto: Dok. Greenfields/Fleishman Hillard)
Selain tidak dibiasakan minum susu atau dihentikan rutinitas minum susu menjelang remaja dan dewasa, keengganan orang minum susu bisa juga disebabkan beberapa mitos mengenai boleh tidaknya minum susu di saat-saat tertentu. Menjawab berbagai mitos tersebut, Matthew mengungkapkan beberapa hal berikut:
1. Benarkah waktu terbaik minum susu adalah sebelum tidur?
Sebenarnya tidak ada waktu terbaik untuk minum susu. Kapan saja—pagi, siang, sore, malam—manusia diperkenankan minum susu. Minum susu malam banyak berguna bagi yang ingin membentuk otot karena susu mengandung zat kasein yang membantu pembentukan otot. Kasein bekerja lambat saat diproses tubuh, bisa 3-4 jam, bahkan saat tubuh beristirahat, kasein tetap diproses. Oleh sebab itu, kebanyakan orang mengonsumsi kasein sebelum tidur agar proses sintesis dapat berlangsung secara maksimal serta tidak ada pemecahan protein yang terjadi akibat tubuh melakukan aktivitas, terutama aktivitas yang berat.
2. Benarkah susu membuat gemuk?
“Tidak benar!” tegas Matthew. Kegemukan terjadi ketika jumlah kalori yang masuk tidak seimbang dengan yang keluar, yaitu lebih besar yang masuk dibanding yang terpakai. Orang tetap bisa minum susu kapan pun asalkan diperhatikan kalori yang diasup dan digunakannya.
3. Minum susu ketika sudah menderita skoliosis (pembungkukan) atau osteoporosis membantu mengembalikan ke kondisi semula?
Tidak bisa. Kondisi yang telah terjadi tersebut tidak bisa dikembalikan ke semula karena sudah mengalami penurunan fungsi tulang. Karena itu, untuk mencegahnya supaya tidak menderita skoliosis atau osteoporosis, harus dibiasakan tekun minum susu sejak masih sehat. Setidaknya, minum susu hingga tamat SMU untuk mencegah osteoporosis.
4. Benarkah tidak boleh minum obat bersama susu atau dilarang minum susu setelah minum obat?
Matthew menyatakan bahwa hal tersebut adalah mitos, susu boleh diminum bersama obat. Susu bahkan bisa mengurangi efek iritasi lambung. Hanya saja, memang tidak dianjurkan minum obat antibiotik dengan susu karena membuat antibiotik sulit diserap tubuh.
5. Melakukan food combining , termasuk terhadap susu sebagai sumber protein, berguna bagi kesehatan?
Seperti yang sudah disebutkan, tambah Matthew, tidak ada masalah untuk mengombinasikan susu dengan makanan lain, tidak efek berbahaya sama sekali. Karena susu baik untuk kesehatan sebagai pelengkap gizi.
Foto: Mei
Intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan seseorang mencerna gula pada susu.Penderita intoleransi laktosa bisa mengatasinya dengan mencoba minum beberapa milliliter susu dan dikombinasikan makanan. Lakukan bertahap, tambah jumlah susu jika sudah mulai bisa mengonsumsinya, sehingga penderita tidak merasa mual lagi.
7. Manfaat susu segar sama dengan susu bubuk?
Kandungan nutrisi pada susu bubuk tidak sebaik dari susu segar. Malah, nutrisi susu segar cenderung rusak ketika diolah menjadi susu bubuk. Penambahan beberapa zat gizi seperti omega-3, vitamin A, vitamin D, hanya sedikit jumlahnya dibanding yang ada pada susu segar. Manfaat susu segar tetap bisa didapatkan meski telah dicampur kopi, teh, hingga cokelat. Susu segar adalah susu berbentuk yang langsung dari sapi serta telah melalui proses pasteurisasi (membunuh kuman). Susu sapi langsung tidak bisa dikonsumsi manusia karena masih mengandung bakteri.
8. Manfaat susu juga bisa didapatkan dari susu almond atau kedelai?
Banyak yang menyebut olahan cair almond atau kedelai sebagai susu. Namun, dengan tegas Matthew menyatakan bahwa keduanya bukan susu, sehingga manfaatnya tidak sebaik susu sapi segar. “Seperti manusia, susu hanya dihasilkan dari seorang ibu yang baru melahirkan. Dalam hal ini, sapi juga melahirkan sehingga bisa menghasilkan susu. Sedangkan kedelai dan almond hanya bahan makanan yang dihancurkan dan diambil sarinya yang tampak seperti susu. Karena itu, lebih baik disebut sari kedelai atau almond,” ucap Matther.
9. Manfaat susu bisa didapatkan dari susu kental manis?
Tidak. Susu kental manis bukan susu karena mengandung banyak gula. Dan, banyak gula berbahaya untuk kesehatan, seperti bisa memicu kerusakan gigi.
10. Manfaat susu segar bisa didapat dari sapi perah mana pun?
Susu segar dengan kandungan yang baik berawal dari apa yang dikonsumsi sapi perahnya sebagai penghasil susu. Karena itu, makanan yang diberikan ke sapi akan lebih baik jika diperhatikan takaran nutrisinya, bila perlu ditambahkan zat-zat yang dibutuhkan. Seperti pada peternakan Greenfields ini yang memberikan pakan ternak yang dibuat khusus, berupa campuran rumput, biji-bijan serta tambahan multivitamin, demi memenuhi kebutuhan nutrisi guna hasilkan susu berkualitas. Termasuk juga, pada perlakuan ternaknya, yaitu dibuat nyaman di peternakan dan hindarkan dari stress. Bahkan, proses produksi susu Greenfields tidak tersentuh tangan manusia, termasuk saat pengemasan, hingga saatnya dikonsumsi konsumen sehingga terjaga kualitasnya.
Dengan jawaban Matthew dari mitos-mitos tadi, sudah saatnya tidak ragu lagi untuk minum susu. Indonesia saat ini telah mengonsumsi susu 3.7 – 3.8 milyar per tahun. Guna memenuhi kebutuhan susu nasional tersebut, menurut Heru, pemerintah sebenarnya lebih banyak melakukan impor susu, yaitu sebanyak 80% dari konsumsi nasional. Sedangkan 20 % berasal dari produksi domestik.
Foto: Mei
Jadi, jangan ragu lagi, deh, untuk minum susu!(f)
Baca juga:
5 Manfaat Susu
Pro dan Kontra Minum Susu, Sejauh Mana Manfaat Minum Susu?
Waktu Terbaik Minum Susu dan Kopi untuk Manfaat Maksimal
Topic
#mitossusu, #greenfields