Sekitar 100 juta wanita seluruh dunia memilih untuk memakainya. Ada berbagai jenis pil yang terbagi menurut kandungannya, dosis, dan cara penggunaannya.
2. Pil kombinasi
Sebagian besar pil KB saat ini adalah kombinasi dari 2 tipe hormon (Combined Oral Contraceptives atau COC), yaitu estrogen (hormon wanita yang berperan penting dalam pematangan organ reproduksi dan pengaturan siklus menstruasi) dan progestogen (hormon yang terikat dan mengaktifkan penerima pada progesteron, yang berperan menyiapkan rahim untuk kehamilan). Komponen dalam pil yang lebih berperan dalam efek kontrasepsi adalah progestogen.
- Harus diminum tiap hari di waktu yang sama.
- Keduanya akan mencegah ovarium melepaskan telur.
- Keduanya akan menebalkan dinding serviks, yang membuatnya sulit ditembus sperma.
Tingkat kegagalannya adalah < 1 (kurang dari 1 dari 100 wanita).
3. Mini pil
Pil ini hanya mengandung progestogen dan menjadi alternatif bagi wanita yang tidak ingin mengonsumsi pil yang mengandung estrogen.
4. Emergency pill
5. Contraceptive patch
Berbentuk plester yang ditempelkan di kulit, dan melepaskan estrogen dan progestin ke dalam saluran darah melalui kulit. Hormon ini akan menghentikan ovarium melepaskan telur dan menebalkan dinding serviks, sehingga tak bisa ditembus oleh sperma.
Alat ini memiliki efektivitas hingga 91%, mudah ditempel dan dilepaskan, dan tidak memerlukan perawatan khusus. Harus diganti tiap 3 minggu sekali, dan tidak perlu menggunakannya di minggu ke-4.
6. Contraceptive ring
Cincin ini berwarna bening dan lentur. Segera setelah dimasukkan ke dalam vagina, secara perlahan akan melepaskan hormon progestin dan estrogen dalam tubuh untuk menghentikan ovarium melepaskan telur. Harus diganti setelah 3 minggu, dan seminggu kemudian diganti yang baru.
Tingkat efektivitasnya hingga 91% jika digunakan dengan tepat. Mudah dimasukkan dan dikeluarkan, tak membutuhkan perawatan khusus. Namun, penggunaannya bisa membuat Anda tidak nyaman, iritasi, sakit kepala, gangguan haid, atau kenaikan berat badan.
7. Suntik
Caranya, menyuntikkan hormon estrogen atau progestin atau keduanya untuk menghentikan ovarium melepaskan telur dan menebalkan kulit serviks. Diberikan tiap bulan sekali atau tiga bulan sekali. (f)
Topic
#hormon