Foto Shutetrsock
Berdasarkan Angka Kebutuhan Gizi (AKG) yang telah ditentukan pemerintah dalam Peraturan Kementrian Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2013, anak-anak wajib mengkonsumsi air mineral 1,9 liter/hari untuk kategori usia 7 sampai 9 tahun dan 1,8 liter/hari untuk kategori usia 10 sampai 12 tahun.
Sedangkan pada remaja usia 16-18 tahun sebanyak 2,1 -2,2 liter/hari. Sedangkan pada kelompok usia 19-29 tahun 2,3-2,5 liter/hari. Jumlah kebutuhan air ini juga meningkat seiring bertambahnya usia. Pada laki-laki usia 30-64 tahun misalnya membutuhkan setidaknya 2,6 liter air per hari.
Menurut dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.G.K (Spesialis Gizi Klinik), di sela-sela peluncuran kampanye #PikirinDulu yang digagas Danone-AQUA, jumlah kebutuhan air tersebut akan dapat lengkap terpenuhi salah satunya dengan mengonsumsi produk air mineral berkualitas.
“Jadi kalau sehari sudah minum 2 gelas kopi. Ini tidak dihitung ya. 2 gelas kopi atau teh atau minuman lainnya itu harus digantikan dengan dua gelas air mineral,” jelas dr. Diana.
Lebih lanjut dr. Diana menyebutkan bahwa dehidrasi kerap diabaikan, padahal jika timbul gejala dehidrasi jangan dianggap remeh. Apabila kita tidak menjaga hidrasi tubuh, hal ini dapat menyebabkan tubuh kita rentan terkena dehidrasi ringan yang disebabkan tubuh telah kehilangan lebih banyak cairan dibandingkan dengan asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh.
Bila gejala dehidrasi dibiarkan dan terjadi secara berulang, seseorang dapat mengalami dehidrasi berat yang berujung pada masalah medis yang membahayakan kesehatan.
Setiap sel dalam tubuh membutuhkan cairan untuk tetap berfungsi baik. Dehidrasi berat dapat berakibat fatal apabila tidak segera mendapat terapi cairan. Berbagai organ tubuh yang mungkin terdampak dari kurangnya asupan cairan antara lain pencernaan, ginjal hingga hormon.
Kekurangan cairan tubuh juga berpengaruh pada otak. Karena otak merupakan salah satu organ yang membutuhkan cairan dalam jumlah banyak. Kekurangan cairan dalam sel otak menyebabkan tidak cukupnya pasokan energi untuk memenuhi fungsi tubuh sehari-hari. Hal ini membuat seseorang menjadi mudah lelah, lesu, hingga depresi.
Jadwal kegiatan yang padat, selalu berada di dalam ruangan ber-AC, hingga kurang gerak membuat kita kerap tidak merasa haus, hingga akhirnya lupa untuk mengonsumsi air. Selain itu ada stigma di masyarakat bahwa minum kopi dan teh berarti kita telah memenuhi kebutuhan akan air, padahal ini salah. Menurut dr. Diana, kebutuhan air yang dimaksud adalah air putih atau air mineral dengan kualitas yang baik.
Saran dr. Diana, dalam memilih produk air mineral, faktor higienitas dalam proses pengolahannya akan sangat berpengaruh terhadap kualitas air mineral yang dihasilkan karena air mineral yang murni dan sehat dapat mempengaruhi kesehatan. Menjaga hidrasi dan nutrisi yang baik sangat penting untuk menjaga imunitas tubuh.
“Dalam menentukan pilihan dari produk yang dikonsumsi, dari sisi kesehatan mulai dari sumbernya, bagaimana produk tersebut diproduksi, jaminan kualitasnya dan apa dampak produk tersebut bagi diri sendiri maupun orang lain dan lingkungan, sangat penting untuk dipertimbangkan. Terlebih karena kondisi ekosistem dan lingkungan disekitar pun tentunya akan berpengaruh bagi kesehatan kita,” tutup dr. Diana. (f)
Baca Juga:
FACE MIST, Menghindrasi Kulit Secara Instan
Cuaca Panas Bisa Bikin Dehidrasi, Cek Gejala dan Cara Atasinya
Survei Femina: 26% Wanita Minum Air Putih Kurang Dari 4 Gelas Sehari
Faunda Liswijayanti
Topic
#dehidrasi, #airmineral, #kesehatan, #hidrasi