Foto: Pixabay
1/ Taburkan bedak ke sela-sela kaki Anda sebelum memakai sepatu. Bedak akan membantu mengurangi produksi keringat di pori-pori.
2/ Biasakan mencuci sepatu seminggu sekali dan bilas bagian dalamnya dengan air panas untuk bunuh bakteri.
3/ Hindari menggunakan sepatu tertutup seminggu penuh. Selingi dengan sepatu yang terbuka di bagian jarinya agar pori-pori kaki Anda lebih bisa bernapas.
4/ Jangan menyimpan sepatu di boks atau ruangan tertutup. Simpan di rak dan ruangan yang terbuka. Sesekali jemur sepatu di bawah sinar matahari.
5/ Saat tidak dalam suasana resmi, lepas sepatu Anda (di kantor) dan kenakan sandal terbuka atau cuci kaki Anda setiap 4 jam. Membiarkan kaki lembap ‘terperangkap’ di dalam sepatu sama saja membiakkan bakteri di kaki Anda.
6/ Semprotkan deodoran untuk sepatu, malam sebelum Anda mengenakan sepatu tersebut.
7/ Seminggu sekali rendam kaki Anda dengan campuran air hangat dan garam. Hal ini membantu menghilangkan sel kulit mati dan bakteri.
8/ Setiap mandi, sikat sela-sela jari kaki dengan sikat halus. Pasalnya jika hanya mengandalkan gosokan tangan, masih banyak kotoran yang menempel di sela-sela jari ini. Sikat pula ujung jari kaki dan kukunya, karena kotoran sering kali menempel di kuku bagian dalam.
9/ Hindari memakai sepatu yang sama secara 2-3 hari berturut-turut karena alas kaki masih basah karena keringat. Jika alasnya masih basah saat Anda pakai, tempelkan tisu di atas alas sebelum Anda memakai sepatu. Tisu akan membantu menyerap keringat.
10/ Banyaknya keringat menandakan Anda kekurangan kalsium, zinc, dan protein, serta kelebihan kolesterol. Tambahkan susu, ikan laut, dan sayuran dalam menu harian Anda.(f)
Baca juga:
Saparinah Mumpuni
Topic
#baukaki