Survei angkatan kerja nasional (sakernas) yang dilakukan Badan Pusat Statistis (BPS) Agustus 2019 mencatat ada sejumlah 8,13 juta orang setengah pengangguran (orang yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan). Sementara itu ada 28,41 juta orang pekerja paruh waktu. Pekerja paruh waktu di sini adalah orang yang bekerja di bawah jam kerja normal kurang dari 35 jam seminggu tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain.

Banyak pihak memperkirakan angka pekerja lepas (freelancer) yang berada di antara kedua kategori tadi, akan terus meningkat di masa datang. Salah satu pendorongnya perubahan pada dunia kerja ini adalah teknologi. 

Perkembangan teknologi melahirkan digital ekonomi dan tren gig economy. Terjadi pergeseran status pekerja perusahaan, yang tadinya merupakan tenaga kerja permanen menjadi karyawan kontrak sementara memberi efek positif bagi wanita. Tren ini menawarkan fleksibilitas tempat dan waktu bekerja yang memberi keuntungan bagi wanita untuk menambah penghasilan, bekerja sekaligus menuntut ilmu, atau sembari tetap mengurus keluarga. 

Pasalnya, seringkali wanita harus memilih antara bekerja karier atau mengurus rumah tangga. Di Indonesia, wanita yang mengurus rumah tangga banyak yang dahulunya pernah bekerja. Menurut Sakernas Agustus 2017 yang dilakukan BPS, lebih dari setengah wanita yang saat itu berstatus mengurus rumah tangga dan dahulu pernah bekerja (57,37%). Jumlah ini didominasi wanita di perkotaan (60,40%), jauh lebih tinggi dibandingkan di perdesaan (51,65%). Sayangnya data ini tidak ada dalam Sakernas 2019. 

Tren gig ekonomy bisa jadi solusi bagi wanita untuk melakukan keduanya. Apalagi dengan keberadaan situs penyedia pekerjaan lepas, yang membuat wanita dengan kemampuan tertentu dapat dengan mudah menemukan peluang dari berbagai perusahaan di berbagai belahan dunia.

Beberapa situs perantara bagi pencari dan pemberi pekerjaan lepasan antara lain:

# Upwork. situs freelance berbasis cloud. Jenis pekerjaan terbilang beragam. Salah satu kelebihannya, ada fitur untuk mendeteksi apakah pekerjaan itu palsu atau tidak.

# Sribu dan 99Design. Kedua situs ini menawarkan pekerjaan lepasan bagi desainer grafis.

# Projects.co.id. Situs ini lebih banyak menawarkan proyek digital seperti pembuatan wesite.

# Freelancer Indonesia. Pelopor sekaligus salah satu situs pekerja lepas terbesar, yang  terhubung dengan lebih dari 200 negara dan wilayah di dunia.

# Sribulancer. Salah satu situs yang terkenal di kalangan pekerja lepas ini menjadi perantara bagi pencari dan pemberi kerja di Indonesia.

# Proz. Khusus pekerjaan menerjemahkan bahasa.

Selamat berburu proyek. (f)

Baca Juga:

Memulai Women Empowerment Dari Rumah
Riset Accenture 2020 : Ada Kesenjangan Perspektif antara Pemimpin dan Karyawan tentang Kesetaraan di Tempat Kerja
Maknai Kartini, Wanita Harus Bisa Berperan Sebagai Pemberi Solusi Di Tengah Krisis