Foto: Fotosearch
Larry Page
Bersama Sergey Brin, Larry Page menciptakan Google. Dan kita smeua tahu, bagaimana kisah Google pada akhirnya. Page bekerja untuk Google dan menjadi CEO sampai tahun 2001, lalu kembali ke posisinya pada tahun 2011 sampai tahun 2015 saat Google bermigrasi ke Alphabet.
Pada masa itu, penunjukkan Page pada posisinya dianggap aneh karena sifatnya yang sangat pendiam dan ‘geek’. Namun, kediaman Page justru membuatnya bisa berkreasi dan membuat inovasi-inovasi baru, baik produk maupun brand yang unik sehingga mampu menjadi perusahaan yang sangat besar kini. bagkan Google dianggap memiliki corporate culture yang baik.
Menurut penemu Microsoft ini, “Jika Anda cerdas, maka Anda bisa belajar bagaimana mengambil keuntungan menjadi seorang introvert, mungkin bisa dikatakan, tidak masalah untuk berdiam diri berhari-hari, berpikir tentang hal-hal berat, membaca apapun yang Anda bisa, dan memacu diri untuk berpikir keras hingga melewati batas-batas area. Setelahnya, jika Anda menemukan sesuatu, maka Anda harus meng-hire orang ekstrovert sehingga bisa saling melengkapi.”
Mark Zuckerberg
Penemu facebook dan miliader muda ini oleh COO Facebook Sheryl Sandberg digambarkan sebagai pemalu, introvert dan seringkali terlihat tidak hangat pada orang-orang yang tidak mengenalnya, padahal dia adalah orang yang hangat. Satu hal pasti, Mark memiliki tim yang bisa menambal ‘kekurangannya’ menjadi kelebihan sehingga membuat facebook berhasil menjadi sukses seperti saat ini.
Elon Musk
Kalau melihatnya sekarang, mungkin orang tidka percaya bahwa Musk dulu sorang yang pendiam dan introvert. Musk sendiri mengakui hal itu, hingga sampai pada suatu titik ia melihat pentingnya belajar komunikasi dan bersosialisasi agar ide-idenya bisa berhasil diwujudkan.
Lalu apa strategi untuk si introvert? Lanjutkan ke halaman berikut, ya.
Topic
#karier, #entrepreneur, #kisahsukses