Trending Topic
Skandal P. Diddy Mengguncang Dunia, Korbannya Mencapai Ratusan Orang

6 Oct 2024

Sean Combs alias P. Diddy yang mengguncang dunia dengan skandal kriminalnya. Foto: Alamy

Dalam beberapa minggu terakhir, industri musik Amerika terguncang dengan kasus skandal P. Diddy, meski sudah setahun ini ia menuai hujatan karena begitu banyak gugatan hukum.

Sean Combs yang lebih dikenal sebagai P. Diddy, 54, adalah seorang rapper, produser rekaman, dan pebisnis sukses sejak era 1990-an itu kini menghadapi bermacam dakwaan; dari konspirasi pemerasan, perdagangan seks, hingga pengiriman orang untuk tujuan prostitusi. 

Diddy ditahan pada 16 September lalu di Manhattan, New York, setelah Homeland Security nggerebek kediaman mewahnya di Beverly Hills dan Miami pada Maret silam. Trungkap bahwa senjata api, amunisi dan lebih dari 1.000 botol pelumas ditemukan saat penggerebekan tersebut.

Ia kini menunggu sidang dalam tahanan Pusat Penahanan Metropolitan (Metropolitan Detention Center) Brooklyn.

Dua kali ia melakukan pengajuan pembebasan dengan jaminan ditolak, meski tim kuasa hukumnya sudah menyiapkan obligasi senilai 50 juta dolar AS. Hakim menolak pembebasan dengan jaminan karena menilai Diddy berbahaya dan berisiko melarikan diri. 

Korban di bawah umur

Membaca skandal P. Diddy membuat bulu kuduk merinding karena seperti membaca cerita kriminal mengerikan. Salah satu bagian skandalnya yang paling menyita perhatian adalah kabar adanya postingan kontroversial di X yang melibatkan Diddy dan sesama selebritas dan musisi, antara lain Usher dan Pink. Postingan itu sudah dihapus Diddy, namun kabarnya telah bocor di dunia maya. 

Awal Oktober ini Diddy menghadapi lebih dari 120 gugatan hukum baru terkait pelecehan seksual yang diajukan di New York, Los Angeles, oleh sekelompok pengacara berdasarkan 3.000 aduan. Gugatan hukum tersebut akan menyebutkan sejumlah terdakwa bersama, termasuk rekan, anggota keluarga, label rekaman, dan tempat acara.

Para korban mengklaim bahwa mereka semua diancam untuk tetap diam, seperti yang dikabarkan terjadi pada mereka yang mengajukan gugatan hukum terhadap Diddy selama setahun terakhir.

Yang bikin merinding, salah satu korban saat itu masih berusia 9 tahun! "Anak ini saat itu berusia sembilan tahun dibawa ke audisi di New York bersama Bad Boy Records (perusahaan rekaman Diddy), anak laki-laki yang lain juga ikut audisi," kata pengacara Tony Buzbee, tanpa mendetailkan waktu atau kronologinya.

Iming-iming dapat kontrak rekaman harus dibayar dengan pengalaman mengerikan. Foto ilustrasi: Pixabay

"Anak ini diduga dilecehkan secara seksual oleh Sean Combs dan beberapa orang lain di studio dengan janji kepada kedua orang tuanya dan dirinya sendiri untuk mendapatkan kontrak rekaman," lanjut Buzbee.

Buzbee juga menyebut Diddy disebut mencekoki korbannya dengan narkoba jenis obat bius kuda sebelum kemudian melakukan pelecehan seksual saat mereka tidak sadarkan diri.

Kejahatan puluhan tahun

Buzbee menjelaskan, gugatan terhadap Diddy mencakup periode tindak pelecehan sejak 1991 hingga tahun ini. Sebanyak 62% dari penggugat adalah warga Amerika keturunan Afrika, 30% warga kulit putih, dan sisanya warga Amerika Latin dan Asia.

Para korban berasal dari lebih dari 25 negara bagian dan mayoritas berasal dari California, New York, Georgia dan Florida. 

"Jika bicara soal usia, ini sangat mengagetkan, karena korban termuda saat peristiwa pelecehan atau serangan seksual ini terjadi baru berusia sembilan tahun. Mereka juga ada yang baru berusia 14 dan 15 tahun. Sebanyak 25 dari 120 orang yang mengajukan gugatan hukum ini adalah anak di bawah umur saat terjadinya peristiwa tersebut," ujar Buzzbe. 

Dia menambahkan, jangka waktu terjadinya pelecehan dan serangan seksual juga bervariasi, dari tahun 1991 hingga 2024. 

"Jadi jika Anda bertanya-tanya mengapa ada begitu banyak korban, itu karena peristiwa ini terjadi dalam jangka waktu lebih dari 25 tahun," jelas Buzzbee. 

Menyeret sejumlah artis

Sederet artis papan diduga mengetahui perilaku Diddy di Hollywood. Mereka kebanyakan adalah yang pernah dekat, menjalin relasi, atau datang ke pesta Diddy (White Party, yang merupakan pesta seks elite). Sebagian dinilai tetap diam, tapi ada juga yang dianggap pernah memberikan peringatan ke publik soal Diddy.

Di antara nama-nama tersebut adalah Leonardo DiCaprio, Jay-Z, Beyoncé, Ashton Kutcher, Paris Hilton, Howard Stern, Russell Brand, Mariah Carey, Jennifer Lopez, Russell Simmons, Usher, Megan Fox, Justin Bieber, Kanye West, dan Usher. Pengungkapan ini membuat banyak artis cemas nama mereka terseret kasus ini.

Dunia maya pun ramai dengan beredarnya berbagai bocoran rekaman yang bisa jadi bukti kejahatan Diddy, dan siapa saja yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Namun hati-hati jika mencari berita atau bocoran itu, karena para peretas mencari keuntungan dalam kesempatan ini untuk menyebarkan virus atau malware.

Melalui kuasa hukumnya, Sean Combs atau P. Diddy tetap berkukuh tidak bersalah, dan dengan tegas menyangkal klaim yang salah dan memfitnah bahwa ia telah melakukan pelecehan seksual terhadap siapa pun, termasuk anak di bawah umur.

Berdasarkan pemberitahuan berkas pengadilan, sidang kasus Sean Combs akan digelar pada 9 Oktober 2024. Kasus ini akan ditangani Hakim Arun Subramanian. Jika terbukti bersalah, Diddy menghadapi hukuman minimal 15 tahun dan dapat menghadapi hukuman penjara seumur hidup.

Kasus skandal ini menguak sisi lain gemerlapnya industri musik Amerika. Jika kasus ini puncak gunung es yang melibatkan nama-nama berpengaruh; POV akan industri hiburan bakal berubah....

Penting!
Jika kalian mengalami, melihat, mendengar, dan mengetahui tindak kekerasan atau pun pelecehan kepada perempuan dan anak, hubungi SAPA via telepon 129 atau melalui WhatsApp 08111-129-129.

Sumber: BBC Indonesia, CNN Indonesia, Liputan6, Kompas
 

Zornia Harisantoso


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?