
Foto: AFP
Pemilihan presiden Amerika Serikat mulai memanas. Para pendukung kedua kandidat presiden masing-masing memberikan dukungan dengan cara yang unik dan berusaha memenangi simpati publik. Sebelum menonton semua video debat calon kepala negara itu, simak fakta-fakta menarik yang femina rangkum dari berbagai sumber.
1/ Debat capres Amerika Serikat pertama ditayangkan pada tahun 1960. Capres yang bertarung adalah John F. Kennedy (JFK) dan wakil presiden petahana Richard M. Nixon. JFK tidak hanya memenangi debat pertama, tapi ia juga memenangi pilpres saat itu.
2/ Kampus Universitas Hofstra, di Hempstead, New York merupakan satu-satunya universitas yang menjadi lokasi debat calon presiden Amerika Serikat selama tiga kali pemilihan presiden berturut-turut.
3/ Pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2008 menjadi momen penting perubahan pola debat calon presiden. Teknologi digital mulai mengambil peran di sini. Publik bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk debat calon presiden lewat YouTube. Tahun ini, debat calon presiden bisa disaksikan secara live streaming di YouTube dan Twitter.
4/ Debat antara Ronald Reagan dan Carter pada tahun 1980 merupakan debat calon presiden Amerika Serikat yang paling banyak ditonton dalam sejarah dengan 80,2 juta penonton individu. Tahun ini, debat pertama antara Hillary Clinton dan Donald Trump pada 26 September lalu mengalahkan rekor tersebut. Menurut sebuah poling, sepanjang debat, ada kemungkinan 1 dari 3 pemilih bisa mengubah pilihan final mereka.
5/ Tidak semua debat presiden meninggalkan kenangan manis. Tapi, ada kalimat populer dari debat capres AS yang terus dikenang publik, misalnya:
“Are you better off than you were four years ago?” Kalimat itu dilontarkan oleh Ronald Reagan yang berdebat melawan presiden petahana, Jimmy Carter. Kalimat itu membawa Ronald pada kemenangan. Kalimat serupa lalu sering digunakan dalam debat-debat capres berikutnya.
“I will not make age an issue of this campaign. I am not going to exploit, for political purposes, my opponent’s youth and inexperience.” Itulah kalimat serangan balik dari presiden petahana Ronald Reagan kepada mantan wakil presiden Walter Mondale dalam debat capres tahun 1984. Dalam kampanye, ada kekhawatiran para pemilih tentang usia Ronald yang dianggap sudah sepuh (73 tahun). Jawaban tegas Ronald tadi malah membuat lawannya, Walter, tersenyum.
6/ Dari debat capres kedua antara Donald Trump dan Hillary Clinton lalu, ada 3 momen yang paling banyak menjadi perbincangan di dunia maya.
- Donald Trump mengatakan ia tidak sepakat dengan pasangannya, Mike Pence soal kebijakan politik terhadap Suriah. Sebelumnya Mike mengatakan militer AS harus bersiap-siap menyerang Suriah. Donald menjawab, "He and I haven't spoken, and I disagree.”
- Donald Trump mengatakan bahwa dirinya seorang gentlemen dan disambut tawa audiensi, setelah ia mempersilakan Hillary menjawab pertanyaan tentang Obamacare. Tentu saja pernyataan itu mengundang gelak apalagi setelah kehebohan video tahun 2005 yang memuat obrolan Donald dan Billy Bush tentang kegagalannya menggoda seorang wanita, dan direkam beberapa bulan setelah ia menikahi istrinya yang ketiga, Melania Trump. Video itu dianggap publik sebagai salah satu contoh sikap buruk Donald yang tidak menghargai wanita.
Moderator: That first one goes to Secretary Clinton, because you started out the last one to the audience.
Hillary: If he wants to start, he can start. No, go ahead, Donald.
Trump: No, I’m a gentlemen, Hillary. Go ahead.
- Saat Donald Trump mengatakan Hillary akan masuk penjara jika ia menang dalam pemilihan, terkait dugaan penghapusan 33.000 surel.
Donald Trump: "Because you would be in jail.”
7/ Sejak dulu, kandidat yang memenangi debat calon presiden memiliki kans besar untuk memenangi pemilihan. Namun di era digital ini, kemenangan para kandidat dalam perbincangan netizen di dunia maya sama pentingnya dengan kemenangan debat itu sendiri untuk kebutuhan kampanye. Lihatlah statistik berikut ini:
Di televisi, tayangan debat capres AS kedua pada Minggu (9/10) lalu ditonton oleh 63 juta orang. Namun, di YouTube, tayangan itu tercatat telah ditonton oleh lebih dari 124 juta orang! Menurut blog YouTube, 2,5 juta di antaranya menonton secara live.Angka itu naik 40% dibandingkan dari debat capres pertama yang ditonton 88 juta orang. Itu baru di YouTube, masih ada 3,2 juta orang yang menonton lewat live streaming di Twitter dan Facebook Live yang bekerja sama dengan ABC News dan ditonton oleh 7,4 juta orang. Twitter mencatat ada lebih dari 17 juta tweet yang berkaitan dengan debat malam itu. Sebagai catatan, total penduduk AS ada 324,7 juta orang.
Di saat bersamaan, berbagai situs berita menayangkan live blog dan transkrip debat yang dilengkapi dengan pengecekan fakta dari jawaban Donald dan Hillary oleh para editor desk terkait. Para pemilih dipastikan bisa memilih calon terbaik dengan informasi selengkap-lengkapnya pada pilpres 8 November nanti.
Dari keramaian pemilihan capres AS ini, kita bisa belajar satu hal penting, menyimak dan berdebat tentang calon pemimpin yang kita dukung tentu tidak masalah, selama didukung dengan data dan fakta agar tidak berujung menjadi debat kusir dan pertengkaran haters yang jauh dari santun. (f)
Baca juga:
8 Meme Melania Trump Yang Paling Ramai Dibicarakan
Amerika Mewajibkan Tempat Ganti Bayi Ada Juga Di Toilet Pria, Bagaimana Di Indonesia?
Topic
#DebatCapresAS