Kalau lagi bete terhadap pacar, ada kalanya kita kehilangan kontrol dan menjadikan dia sebagai pelampiasan emosi. Bahkan nggak jarang, pasangan juga melakukan hal yang sama karena melihat reaksi kita yang 'heboh'. Sesekali berantem, sih, nggak masalah, tapi jika berulang-ulang, hubungan kita dan dia bisa terganggu, tuh. Hindari, deh, melakukan hal-hal berikut saat sedang nggak akur dengannya:
 
1/ Memanggil nama julukan
Ngaku, deh, tiap orang pasti punya nama panggilan yang nggak disukai, termasuk dia. Bisa nama julukan yang diberikan teman-temannya pas pasangan duduk di bangku SD, atau nama yang berhubungan dengan kekurangan fisiknya. Kita boleh saja sebal kepadanya, tapi usahakan, deh, rem mulut kita untuk memanggilnya 'si pesek' atau 'si kuntet'. Hal ini akan mengorek luka lama sekaligus meruntuhkan kepercayaan dirinya!
 
2/ Mengungkit kesalahan
Cuma karena dia membatalkan janji untuk menjemput, kita langsung misuh-misuh sambil membeberkan semua kesalahannya di masa lalu. Mulai dari dosa dia saat melupakan hari jadian, sampai kekhilafannya pergi dengan mantan—walau beramai-ramai dengan teman lainnya. Percaya, deh, dia bakal gerah jika kita terus mengungkit masa lalu. Mendingan fokus ke masalah sekarang dan cari solusinya.
 
3/ 'Membawa' keluarga
Sebesar apa pun keinginan kita untuk membuat pacar kesal, jangan membahas sikap negatif anggota keluarganya. Memang, sih, nyokapnya bawel dan suka 'asal' mengeluarkan komentar, tapi bukan berarti kita berhak menghinanya, kan. Yang ada, nih, pacar akan membela nyokapnya mati-matian dan membenci kita. Bukannya menyelesaikan masalah, 'perang' malah makin heboh, deh.
 
4/ Meremehkan
“Aku nggak yakin, deh, kamu bisa lulus mata kuliah itu. Janjian denganku aja lupa, apalagi menghafal pelajaran!” Yap, hanya karena hal sepele, seringkali kita mengungkapkan kata-kata nggak nyambung yang mengecilkan kemampuannya. Padahal, dia butuh dukungan kita. Daripada meremehkannya, mendingan beri ancaman manis. “Kalau kamu selalu ingat janji, aku kasih 'voucher' untuk belajar bareng selama sejam, deh!”
 
5/ Putus saja!
Saking ngambeknya, kita minta putus dari pasangan. Ups... jangan mudah mengeluarkan kata sakti ini. Mending kalau dia mengemis-ngemis untuk tetap bersama kita sekaligus minta maaf, jika sebaliknya? Dijamin kita langsung ketar-ketir begitu mendengar persetujuannya dan menyesal setengah mati. Jadi, daripada bilang putus, lebih baik tarik nafas dalam-dalam. Pas sudah tenang, barulah selesaikan masalah. (f)

Baca juga:
5 Hal Terlarang Saat Bertengkar dengan Pacar
5 Bentuk Kompromi Saat Bertengkar dengan Pasangan
3 Aturan Bertengkar via Aplikasi Messenger
 

---

Topic

#masalahhubungan

---