Money
Jurus Mengelola Uang Agar Bisa Punya Rumah di Tahun 2017

31 May 2016


Foto: Fotosearch

Tahun 2016 akan segera berakhir dalam tujuh bulan ke depan. Jika semangat kita memiliki rumah sendiri masih membara, masih ada tujuh bulan penting dalam hidup kita yang akan menentukan kepastian memiliki rumah sendiri di tahun 2017. Mengapa kita harus punya rumah pada tahun depan? Berdasarkan rilis dari Rumah.com, setelah sempat lesu sepanjang tahun 2015 lalu, pasar properti mulai pulih pada tahun 2016. Menurut Collier Indonesia, situasi ini akan terus membaik setidaknya hingga tahun 2018.
 
“Pemerintah baru saja menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 6,75%. Padahal akhir tahun lalu, BI Rate masih berada di angka 7,5%. Langkah ini tentu akan meringankan beban konsumen properti karena perbankan akan segera menurunkan suku bunga KPR/KPA sejalan dengan trend SBI. Karena itu, mulai tahun ini dan tahun depan adalah waktu yang pas untuk membeli properti” ujar Wasudewan, Country Manager Rumah.com.
 
Ia juga menambahkan bahwa animo konsumen untuk melirik perumahan baru terus meningkat dibandingkan perumahan second. “Bagi konsumen yang pertama kali membeli properti, rumah baru memang lebih menarik karena memiliki fasilitas lingkungan baru dan tidak membutuhkan renovasi yang berarti,” tambahnya.
 
Cicilan atau KPR adalah pilihan yang paling populer bagi pembeli rumah pertama kali. Dan syarat yang harus dipenuhi untuk memiliki rumah adalah membayar DP. Meski demikian, perjalanan untuk mengumpulkan DP tidak selalu mudah.
 
“Musuh utama adalah belanja. Kita sering dibombardir dengan tawaran belanja seperti Jakarta Fair, Jakarta Great Sale. Kegiatan belanja biasanya meningkat pada saat menjelang Lebaran dan akhir tahun. Ini yang harus diwaspadai,” ujar Mike Rini, perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi.
 
Kecenderungan untuk menahan diri terhadap belanja memang biasa terjadi pada awal tahun. Namun memasuki pertengahan dan akhir tahun, godaan semakin kencang.
 
“Dengan alasan untuk menghilangkan stres, banyak orang yang mencari tiket tiket jalan-jalan atau barang, seolah lupa dengan harapan memiliki rumah secepatnya,” katanya.
 
Lalu, jurus apakah yang harus diterapkan oleh calon pembeli rumah pertama kali dalam batas waktu enam bulan ke depan agar tahun 2017 bisa punya rumah? Simak jurusnya:
 
Fokus. Calon pembeli properti harus fokus pada tujuan membeli rumah. Bukan sekadar menabung, tetapi fokuskan menabung untuk membeli rumah. “Kebanyakan orang menabung tanpa fokus. Padahal semakin banyak uang, semakin banyak godaannya,” kata Mike Rini.
 
Rencana + timeline. Kenali harga rumah yang bisa dicapai dan tentukan lokasi. “Kunjungi pameran perumahan, portal properti atau lokasi perumahan yang menjadi target kita, termasuk kapan kita ingin rumah baru itu kita miliki. Setiap developer menawarkan fleksibilitas berbeda dalam pembayaran. Dari situ, kita bisa punya pilihan,” tambahnya.
 
Targetkan untuk DP. Tabunglah uang untuk DP dengan jumlah tidak lebih dari 30% dari gaji per bulan dan waktunya jangan lebih dari dua tahun. “Lebih dari dua tahun, harga rumah semakin tinggi dan tabungan kita tidak cukup lagi untuk memenuhi DP,” kata Mike. Perlu diingat, kita juga harus menyiapkan pajak dan biaya administrasi lain, seperti biaya pengikatan kredit.
 
Kuatkan mental. Dengan bujet terbatas, mungkin kita harus memilih rumah di pinggir kota. Namun pilihan ini membuat kita ragu dengan waktu tempuh yang semakin panjang ke tempat kerja. Akibatnya kita semakin sulit mendapatkan rumah idaman.
 
Apakah kita harus menyerah? “Sebenarnya tidak harus demikian. Dalam mencari rumah, kuatkan mental agar Kita dapat mengatasi setiap kendala. Misalnya, cari tahu alternatif transportasi, dan kenali prospek perkembangan wilayah dalam beberapa tahun ke depan dengan mengetahui infrastruktur apa yang akan dibangun di sana.
 
Bandingkan juga dengan proyek perumahan terdekat untuk mengetahui mengapa proyek yang satu lebih mahal dari yang lain,” kata Wasudewan.
 
Cari alternatif. Pinjaman dari pihak lain, seperti orang tua atau kerabat bisa jadi pilihan untuk menambah DP, karena bisa dicicil secara batas waktunya. Meski demikian, kita pun harus memiliki komitmen untuk membayar karena berisiko hubungan akan rusak jika ingkar janji.
 
Simpan THR dan Bonus. Rumah merupakan kebutuhan utama. Bagi kita yang belum memiliki rumah, dahulukan urusan ini dan simpan THR serta bonus secara bijak. “Bisa 50% atau 100%. Atau bisa juga dengan mencari pemasukan tambahan pada waktu luang,” kata Mike.
 
Tinggal dengan mertua. Pilihan ini tidak masalah, selama kita juga sedang berusaha mempersiapkan rumah sendiri. “Membeli rumah di pinggir kota dan belum bisa ditempati sekarang, sah-sah saja. Yang penting, rumah harus tetap dibeli dan cara yang paling efektif adalah menabung,” tambah Mike. (f)
 
 


Topic

#kelolauang

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda? 

https://www.helpforassessment.com/blog/style/ https://www.baconcollision.com/css/ https://seomush.com/ https://radglbl.com/ https://stmatthewscommunityhall.co.uk/vendor/ https://www.bgquiklube.com/style/ https://proton.co.ke/css/ https://www.888removalist.com.au/vendor/ https://quill.co.id/js/ https://aniworld.com.de/css/ https://gmitklasiskupangbarat.or.id/js/ slot gacor สล็อตออนไลน์" เว็บตรงสล็อต MAX33 คาสิโนออนไลน์ MAX33 สล็อตเว็บตรง