
Foto: Fotosearch
Saya dan suami menempati rumah baru di cluster, Sebenarnya kami senang karena suasana tidak terlalu ramai. Tapi, rumah tanpa pagar ternyata membuat beberapa tetangga cukup sering ingin tahu tentang kehidupan kami yang membuat kami risi. Bagaimana mengatasinya?
Adela - Palu
Saran Irma Makarim
Membina silaturahmi dengan tetangga banyak membawa kebaikan, asalkan masing-masing pihak mengetahui batasan. Pada umumnya, masing-masing keluarga sudah mengetahui batasan-batasan ini. Namun, ada saja yang kurang memahaminya atau memang tidak mau tahu. Jika begitu keadaannya, bukan berarti Anda tidak bergaul atau menjauhi tetangga. Anda dan suami hanya perlu menunjukkan ketegasan.
Perlihatkan dengan jelas bahwa Anda dan suami tidak nyaman berbagi atau mengobrol hal pribadi. Apalagi, bila tetangga berusaha mempertanyakan sikap hidup Anda. Hal ini sudah di luar batas. Anda bisa bersikap tegas, tapi sampaikan dengan nada ramah. Memang tidak mudah menjaga silaturahmi ini.
Pada saat bersamaan, perlihatkan keterbukaan Anda dan suami untuk membantu tetangga di luar hal pribadi. Tunjukkan bahwa Anda dan suami bisa ikut gotong royong, jika ada tetangga yang memerlukan bantuan. Dengan begitu, Anda bisa tetap bergaul dengan tetangga, tapi dengan batasan jelas.
Saran Monty Satiadarma
Komunitas kecil menumbuhkan keingintahuan di antara para anggotanya karena merasa hubungan lebih dekat dan akrab. Anda dan suami tidak perlu reaktif, tapi perlu menghadapinya dengan bijak dan tegas. Jika mereka menanyakan kegiatan Anda dan suami, jawab secukupnya sesuai dengan pertanyaan mereka.
Contoh, jika mereka menanyakan mengapa Anda dan suami sering pulang malam, jawab sejujurnya: karena kemacetan kota tidak dapat dihindari. Tidak perlu memberikan komentar tambahan dan tidak perlu merasa tersinggung juga. Sebab, pada dasarnya manusia memang punya rasa ingin tahu yang terkadang terkesan terlalu mencampuri kehidupan orang lain.
Tidak perlu menghindar, karena sikap itu justru akan menimbulkan suasana canggung dan tidak nyaman saat berkumpul bersama tetangga. Anda dan suami tidak perlu menegur mereka agar tidak bertanya. Anda juga punya hak bertanya seperti mereka dengan mempertimbangkan batasan-batasan. Dengan demikian, interaksi komunikasi sosial dapat berkembang dengan baik. (f)
Adela - Palu
Saran Irma Makarim
Membina silaturahmi dengan tetangga banyak membawa kebaikan, asalkan masing-masing pihak mengetahui batasan. Pada umumnya, masing-masing keluarga sudah mengetahui batasan-batasan ini. Namun, ada saja yang kurang memahaminya atau memang tidak mau tahu. Jika begitu keadaannya, bukan berarti Anda tidak bergaul atau menjauhi tetangga. Anda dan suami hanya perlu menunjukkan ketegasan.
Perlihatkan dengan jelas bahwa Anda dan suami tidak nyaman berbagi atau mengobrol hal pribadi. Apalagi, bila tetangga berusaha mempertanyakan sikap hidup Anda. Hal ini sudah di luar batas. Anda bisa bersikap tegas, tapi sampaikan dengan nada ramah. Memang tidak mudah menjaga silaturahmi ini.
Pada saat bersamaan, perlihatkan keterbukaan Anda dan suami untuk membantu tetangga di luar hal pribadi. Tunjukkan bahwa Anda dan suami bisa ikut gotong royong, jika ada tetangga yang memerlukan bantuan. Dengan begitu, Anda bisa tetap bergaul dengan tetangga, tapi dengan batasan jelas.
Saran Monty Satiadarma
Komunitas kecil menumbuhkan keingintahuan di antara para anggotanya karena merasa hubungan lebih dekat dan akrab. Anda dan suami tidak perlu reaktif, tapi perlu menghadapinya dengan bijak dan tegas. Jika mereka menanyakan kegiatan Anda dan suami, jawab secukupnya sesuai dengan pertanyaan mereka.
Contoh, jika mereka menanyakan mengapa Anda dan suami sering pulang malam, jawab sejujurnya: karena kemacetan kota tidak dapat dihindari. Tidak perlu memberikan komentar tambahan dan tidak perlu merasa tersinggung juga. Sebab, pada dasarnya manusia memang punya rasa ingin tahu yang terkadang terkesan terlalu mencampuri kehidupan orang lain.
Tidak perlu menghindar, karena sikap itu justru akan menimbulkan suasana canggung dan tidak nyaman saat berkumpul bersama tetangga. Anda dan suami tidak perlu menegur mereka agar tidak bertanya. Anda juga punya hak bertanya seperti mereka dengan mempertimbangkan batasan-batasan. Dengan demikian, interaksi komunikasi sosial dapat berkembang dengan baik. (f)