
Foto: Shutterstock
COVID-19 bisa menyerang siapa saja tanpa memandang status, dari rakyat biasa hingga presiden. Namun, walau semua bisa terjangkit virus ini, respon tubuh tiap-tiap orang berbeda. Ada yang reaksi atau gejalanya ringan, sedang, dan parah hingga memerlukan perawatan khusus dan harus berada di ruang HCU. Di sisi lain, ada orang yang tidak menunjukkan gejala apapun walau dia sudah terdeteksi positif COVID-19. Bagi pada OTG (Orang Tanpa Gejala) ini bisa dikatakan suatu keberuntungan bagi dirinya, tapi bisa membahayakan bagi orang di sekitarnya.
Orang tanpa gejala (OTG) adalah orang yang didiagnosa positif COVID-19 dengan kondisi tubuh yang baik-baik saja. Dr.dr. Erlina Burha, M.Sc, Sp.P, Anggota Pakar Medis Satgas Covid-19 mengatakan bahwa banyak yang salah mengasumsikan bahwa orang yang tinggal dengan pasien COVID-19, pekerja rumah sakit yang merawat pasien COVID-19, atau mereka yang berhubungan dengan pasien COVID-19 adalah OTG. Selama tes menyatakan orang tersebut negatif COVID-19, maka dia bukan OTG.
Mengapa ada OTG? “Ini artinya sistem kekebalan tubuh pada orang tanpa gejala itu masih sangat baik, sehingga mampu mengendalikan virus yang masuk ke dalam tubuh untuk tidak terus bereplikasi,” terang Erlina. Sehingga, walau ada virus di dalam tubuh, tubuhnya tidak menunjukkan gejala sakit.
Yang menjadi masalah dan dikhawatirkan adalah saat OTG tidak mengetahui bahwa dirinya sudah terinfeksi virus COVID-19. Umumnya, OTG adalah orang usia muda yang aktif dan masih memiliki sistem imun yang kuat, mobilitasnya juga lebih banyak dibandingkan usia lanjut dan anak-anak. Saat merasa sehat-sehat saja, orang cenderung agak longgar dalam melaksanakan protokol kesehatan #3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan). Tindakan ini bisa membahayakan orang di sekitarnya yang juga tidak mengetahui bahwa dia sudah menjadi OTG. Penularan COVID-19 sangat mungkin terjadi.
Agar penularan tidak terjadi, Erlina mengingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan dalam kondisi apapun. Terutama untuk mereka yang harus beraktifitas ke luar rumah. Segera mandi dan ganti pakaian setibanya di rumah sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya.
Apakah OTG perlu mendapatkan perawatan medis? “Dengan beristirahat, makan makanan bernutrisi, dan mengonsumsi vitamin sudah cukup,” jelas Erlina. Waktu istirahat juga harus diperhatikan. Tidur delapan jam di saat yang tepat, yakni di malam hari. Selain itu, usahakan tidak stres.
Baca selanjutnya: Isolasi Mandiri OTG

Topic
#3M, #ingatpesanibu, #satgas, #covid19, #corona